Manokwari, Beritakasuari.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam mendukung program strategis nasional berupa pembangunan rumah sakit (RS) vertikal dan sekolah unggulan di Manokwari. Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan bahwa Pemprov tengah memprioritaskan penyediaan lahan guna mendukung kelancaran proyek tersebut.
Dalam keterangannya usai apel gabungan di Kantor Gubernur pada Senin (14/4/2025), Lakotani menjelaskan bahwa Pemprov Papua Barat menerapkan strategi “emput bola” sebagai bentuk keseriusan dalam menyambut pembangunan dari pemerintah pusat. Arahan langsung dari Gubernur Dominggus Mandacan juga telah disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan dalam APBD Perubahan tahun ini.
Saat ini, terdapat dua alternatif lokasi yang dipertimbangkan, yakni kawasan Susweni dan Warmare di Manokwari. Masing-masing area memiliki luas sekitar 20 hektare dan dinilai cukup representatif untuk pembangunan rumah sakit vertikal beserta sarana medis pendukungnya.
Tak hanya rumah sakit, pemerintah pusat juga akan membangun sekolah unggulan di lokasi yang sama. Menurut Lakotani, Pemprov menargetkan agar seluruh proses administrasi, termasuk pengadaan lahan dan kelengkapan dokumen pendukung, dapat diselesaikan dalam tahun ini. Dengan demikian, pembangunan fisik proyek strategis tersebut dapat dimulai pada tahun 2026.
“Desain rumah sakit vertikal kemungkinan akan mengacu pada standar nasional. Sementara dari sisi daerah, kami terus menyiapkan dukungan penuh agar seluruh tahapan berjalan lancar,” ujarnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mempercepat pembangunan layanan publik strategis demi peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat di wilayah ibu kota provinsi.