25.9 C
Manokwari
Thursday, April 3, 2025

Bupati Yohanis Paparkan Visi SERASI 2025-2030 di Paripurna DPRK

Must read

Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Rapat paripurna perdana Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni menjadi momen penting bagi Bupati Yohanis Manibuy untuk memaparkan visi besar pemerintahannya selama periode 2025-2030.

Dalam sidang yang digelar di Ruang Sidang DPRK Teluk Bintuni, Jumat (7/3/2025), Yohanis menegaskan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat Sehat, Energik, Religius, dan Andal menuju daerah yang Smart dan Inovatif (Visi SERASI 2025-2030).

Sidang paripurna ini dipimpin Ketua DPRK Teluk Bintuni, Romilus Tatuta, didampingi Wakil Ketua II Yasman Yasir, dan Wakil Ketua III Budi Irianto Nawarisa. Hadir pula Wakil Bupati Joko Lingara, pimpinan OPD, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Tantangan dan Strategi Pembangunan

Dalam pidatonya, Bupati Yohanis menyampaikan rasa syukur atas pelantikannya bersama Wakil Bupati Joko Lingara oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini menandai berakhirnya Pilkada 2024 yang berlangsung aman dan demokratis.

Yohanis juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi Teluk Bintuni, termasuk **kemiskinan, stunting, pengangguran, keterisolasian wilayah, kesenjangan infrastruktur, serta rendahnya daya beli masyarakat**. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah mengusung Visi SERASI 2025-2030 guna menciptakan masyarakat mandiri, berkualitas, serta memiliki ekonomi yang kuat dan sejahtera.

Delapan Program Unggulan

Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, Bupati Yohanis memperkenalkan delapan program unggulan yang akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya:

  1. Beasiswa Teluk Bintuni Smart – Memastikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat dan aparatur sipil negara.
  2. Otsus Card bagi Orang Asli Papua – Meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial bagi masyarakat asli Papua.
  3. E-Government Terintegrasi – Meningkatkan efisiensi birokrasi dan pelayanan publik berbasis digital.
  4. Konektivitas Antar Wilayah – Pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga guna membuka akses ke wilayah terisolasi.
  5. Pembangunan Berbasis Kampung dan Distrik – Alokasi anggaran infrastruktur berdasarkan kebutuhan tiap daerah.
  6. Pengembangan Agropolitan dan Agroindustri – Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
  7. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) – Mengoptimalkan potensi daerah dan mendorong investasi.
  8. Penguatan Lembaga Masyarakat Adat – Mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat dengan alokasi anggaran khusus.

Fokus 100 Hari Kerja

Sebagai langkah awal, Yohanis menegaskan beberapa fokus utama dalam 100 hari kerja pertama, di antaranya:

  • Evaluasi kinerja OPD serta penataan organisasi dan pengisian jabatan.
  • Penyesuaian kebijakan pembangunan melalui perubahan RKPD dan APBD 2025.
  • Evaluasi infrastruktur dasar, ketersediaan pangan, inflasi, daya beli masyarakat, serta cakupan jaringan telekomunikasi di distrik.

Di akhir pidatonya, Bupati Yohanis mengapresiasi para pemimpin terdahulu atas kontribusi mereka dalam pembangunan Teluk Bintuni. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRK, dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Visi SERASI serta membawa Teluk Bintuni menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.

More articles

Latest article