Manokwari, Beritakasuari.com – Dalam apel pagi yang digelar di halaman Kantor Bupati, Hermus Indou, Bupati Manokwari, memberikan arahan tegas terkait disiplin dan kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten.
Ia menyoroti rendahnya tingkat kehadiran ASN dan mengaitkannya dengan tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang menggantungkan harapan pada kualitas pelayanan publik.
“Setiap tahun, sekitar Rp500 miliar dari APBD Manokwari digunakan untuk membayar gaji ASN. Jika kehadiran saja kita abaikan, berarti kita sedang merugikan rakyat yang membiayai kita,” ujar Hermus dengan nada serius.
Hermus menegaskan bahwa status sebagai ASN adalah kehormatan yang harus dijaga, bukan sekadar jabatan. Menurutnya, banyak masyarakat yang mendambakan bisa memakai seragam kedinasan, tetapi tak semua mendapat kesempatan itu.
“Mari kita hargai seragam ini, hargai kesempatan dan amanah yang telah dipercayakan negara kepada kita. Setialah pada tugas dan tanggung jawab.”
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa absensi bukan sekadar alat kontrol administratif, tetapi bentuk komitmen untuk memastikan bahwa seluruh tanggung jawab dan pelayanan publik berjalan optimal.
“Kalau kehadiran saja tidak bisa dijaga, bagaimana kita bisa memastikan bahwa tugas-tugas strategis kita dijalankan dengan benar?” katanya.
Untuk itu, Bupati meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mencatat dan melaporkan kehadiran pegawai secara akurat dan transparan. Evaluasi rutin akan dilakukan demi mendorong kedisiplinan dan peningkatan kinerja ASN ke depan.
