Manokwari, Beritakasuari.com – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan kajian bertajuk “Evaluasi Kendaraan Dinas Operasional Kepolisian pada Fungsi Samapta dan Binmas di Satuan Kewilayahan”. Penelitian ini digelar di wilayah Polda Papua Barat, mencakup Polresta Manokwari, Polres Pegunungan Arfak, dan Polres Manokwari Selatan, pada Selasa (27/8/2025).
Fokus utama penelitian adalah menilai kondisi, kelayakan, dan efektivitas kendaraan dinas operasional yang digunakan satuan fungsi Samapta dan Binmas di tingkat kewilayahan. Melalui kajian ini, diharapkan Polri memperoleh gambaran akurat mengenai kualitas kendaraan sekaligus merumuskan strategi peningkatan yang lebih terarah.
Tim peneliti dipimpin Kombes Pol Guno Pitoyo, S.I.K., M.H., dengan anggota Kompol Enggar Agni Wibowo, S.Kom., M.H., dan Ipda Alfiphan Setyo Nugroho, S.T.. Mereka turut didampingi konsultan akademisi, Prof. Dr. Gadang Priyotomo, S.T.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online kepada personel Polri pengguna kendaraan dinas, ditambah wawancara mendalam (in-depth interview) kepada sejumlah informan yang memiliki pengalaman menggunakan kendaraan operasional tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyebutkan bahwa riset ini sangat relevan untuk mendukung pelayanan publik yang prima.
“Polda Papua Barat terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Evaluasi kendaraan dinas ini adalah salah satu langkah strategis yang sejalan dengan komitmen tersebut,” jelasnya.
Hasil penelitian diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis terkait:
- perawatan berkala kendaraan dinas,
- peningkatan aspek keselamatan,
- serta perencanaan pengadaan armada operasional sesuai kebutuhan lapangan.
Kajian ini juga mendukung implementasi Grand Strategic Polri 2025–2045, khususnya pada pilar Teknologi, Infrastruktur, dan Logistik, melalui program modernisasi alat material khusus (Almatsus) sesuai standar Minimum Essential Police Equipment (MEPE).
