Manokwari Susun RPJPD 2025–2045, KLHS Prioritaskan Lingkungan dan Partisipasi Masyarakat

Manokwari, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi menggelar Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan RPJPD 2025–2045, bertempat di Aula Universitas Papua, Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati H. Mugiyono yang menekankan bahwa KLHS merupakan landasan krusial dalam memastikan arah pembangunan yang tidak hanya progresif, tetapi juga berkelanjutan.

KLHS menjadi alat ukur awal untuk menilai dan memitigasi potensi dampak negatif dari berbagai program pembangunan, memastikan seluruh kebijakan berpijak pada prinsip keberlanjutan  baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun ekologis.

RPJPD sendiri akan menjadi peta jalan pembangunan Kabupaten Manokwari selama dua dekade ke depan. Oleh karena itu, keberadaan KLHS disebut Wabup Mugiyono sebagai komponen strategis untuk menghindari kerusakan lingkungan, serta memaksimalkan potensi daerah melalui pendekatan inovatif dan inklusif.

Acara ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah, akademisi, dan LSM dalam mengidentifikasi berbagai isu strategis seperti degradasi hutan, pengelolaan sampah, dan ancaman perubahan iklim. Wabup menekankan pentingnya keterlibatan Universitas Papua sebagai penyedia data dan metode ilmiah, serta LSM sebagai mitra pengawas dan suara publik, terutama kelompok rentan.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Fredy Risamasu, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi dasar untuk menyusun dokumen KLHS yang terintegrasi secara komprehensif dengan RPJPD. Pada tahap awal, partisipasi melibatkan unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi lingkungan. Dialog lanjutan akan membuka ruang lebih luas bagi tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan kelompok perempuan.

Rangkaian acara meliputi laporan, diskusi kelompok, hingga penjaringan isu aktual yang akan digunakan dalam penyusunan dokumen kebijakan. Hasil akhir dari KLHS ini diharapkan mampu menjadi panduan pembangunan Kabupaten Manokwari yang adaptif terhadap tantangan global dan lokal.