25.7 C
Manokwari
Saturday, June 14, 2025

Bahlil Tinjau Dua Proyek Migas Strategis di Teluk Bintuni: Genting Oil dan LNG Tangguh

Must read

Teluk Bintuni, Beritakasuari.com Pemerintah pusat terus memperkuat infrastruktur energi nasional melalui percepatan pengembangan proyek-proyek strategis di wilayah timur Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, pada Rabu (11/6/2025) melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung dua proyek migas besar di Kabupaten Teluk Bintuni: fasilitas LNG Tangguh milik British Petroleum (bp) dan blok migas Genting Oil Kasuari Pte Ltd.

Salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut adalah proyek Genting Oil yang direncanakan mulai berproduksi pada tahun 2027 dengan kapasitas sebesar 300 MMSCFD gas alam. Dari lima sumur eksplorasi, empat di antaranya telah siap produksi, sementara satu sumur sedang dalam tahap pengembangan. Pembangunan infrastruktur penunjang seperti camp pekerja saat ini telah mencapai progres 20 persen.

“Proyek ini menjadi bagian penting dari agenda swasembada energi nasional dan hilirisasi yang sedang kita dorong,” ujar Menteri Bahlil.

Mendampingi Bahlil dalam kunjungan ini antara lain Plt Dirjen Migas Tri Winarno, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Presiden bp Asia Pacific Kathy Wu, serta jajaran manajemen Genting Oil. Hadir pula Wakil Ketua DPD RI asal Papua, Yoris Raweyai, sebagai bentuk dukungan lintas lembaga terhadap pembangunan energi di wilayah timur Indonesia.

Setelah melakukan tinjauan lapangan di LNG Tangguh, Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa bp sedang mempersiapkan rencana penambahan eksplorasi untuk dua blok migas baru yang telah menyelesaikan tahap joint study dan akan segera masuk proses tender.

“Dua blok migas ini akan kami tenderkan, dan ini akan memperkuat struktur lifting nasional dari kawasan timur,” ujarnya.

Terkait pengembangan teknologi, Genting Oil saat ini tengah membangun kapal floating LNG di Tiongkok. Kapal ini disebut sebagai floating LNG terbesar di Indonesia dan masuk dalam jajaran tujuh terbesar di dunia. Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan melakukan validasi langsung ke lokasi pabrik pembangunan.

“Kami akan melakukan kunjungan ke pabrik untuk memvalidasi progres kapal LNG ini. Ini proyek besar dan strategis,” tambah Bahlil.

Dengan penguatan proyek-proyek energi seperti ini, Papua Barat semakin meneguhkan posisinya sebagai wilayah kunci dalam peta energi nasional, sekaligus menjawab visi hilirisasi dan kemandirian energi sebagaimana tertuang dalam agenda pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

More articles

Latest article