Pegunungan Arfak, Beritakasuari.com – Proses pencarian korban bencana banjir bandang di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, terus dilakukan dengan melibatkan 66 personel gabungan dari berbagai instansi.
Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., pada Senin (19/5/2025), tim berhasil menemukan enam jenazah dari total 19 korban yang dilaporkan hilang. Salah satu korban telah diserahkan ke pihak keluarga, sementara lima lainnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.
“Meski kondisi medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, semangat personel tetap tinggi. Pencarian akan kita lanjutkan besok,” ujar Kapolres usai memimpin apel gabungan pukul 08.00 WIT.
Operasi terpaksa dihentikan sementara pada pukul 13.00 WIT karena hujan deras dan potensi longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim di lapangan. Seluruh personel kemudian ditarik ke posko induk untuk pengamanan.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS menyatakan Tim DVI telah disiagakan dengan dua posko: antemortem untuk pendataan identitas korban dari keluarga, dan mortem untuk pemeriksaan jenazah.
“Kami siapkan posko identifikasi untuk mencocokkan data visual dan medis dari keluarga. Ini penting untuk keakuratan identitas para korban,” jelasnya.
Polda Papua Barat sendiri mengerahkan 36 personel tambahan guna memperkuat operasi evakuasi dan identifikasi. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom.
“Kami siap mendukung penuh misi kemanusiaan ini hingga seluruh korban ditemukan dan diidentifikasi,” tegasnya.
Operasi akan dilanjutkan esok hari dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan tim. Pemerintah dan aparat gabungan terus berupaya maksimal dalam penanganan bencana ini demi memberikan kepastian bagi keluarga korban.
, Distrik Catubouw){kind=link}