Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, mengalami insiden penembakan saat menjalankan misi kemanusiaan dalam operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Peristiwa terjadi pada Minggu (27/4/2025), saat Frits bersama empat rekannya berada di sekitar kamp di tepi Sungai Rawara. Sekitar pukul 07.10 WIT, tiba-tiba mereka diserang tembakan dari seberang sungai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Kami baru turun ke sungai saat tembakan menghujani dari seberang,” ujar Frits dalam keterangannya, seperti dikutip dari Kompas.com. Frits menegaskan bahwa kehadiran Komnas HAM bertujuan mendukung proses rekonstruksi atas hilangnya Iptu Tomi, yang hingga empat bulan terakhir belum ditemukan.
Usai insiden tersebut, Frits dan rombongan berhasil dievakuasi ke lokasi aman di Distrik Moskona. “Ya, saya sudah dievakuasi dengan selamat,” tambahnya.
Seperti diketahui, operasi pencarian bertajuk AB Moskona 2025 dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, didukung Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Brigjen Pol Auliansyah Lubis.
Dimulai sejak Rabu (23/4/2025), operasi ini menghadapi tantangan luar biasa: medan berat, cuaca ekstrem, zona aktivitas KKB, hingga ancaman dari hewan buas.
Tim gabungan yang melibatkan 145 personel melakukan penyisiran intensif, memperkuat kekuatan menjadi 147 personel di hari-hari berikutnya. Mereka menempuh perjalanan berjam-jam melewati hutan lebat dan rawa dalam upaya menuntaskan pencarian.
Meski dihantui risiko tinggi, dedikasi seluruh personel tetap membara untuk memastikan misi kemanusiaan ini berjalan tanpa menyerah. Operasi ini bukan hanya tentang pencarian satu individu, melainkan wujud nyata komitmen menjaga nilai kemanusiaan dan profesionalisme di tengah ancaman nyata.
