Manokwari, Beritakasuari.com – Otoritas Bandara Rendani Manokwari resmi mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai langkah strategis untuk menjamin keamanan, keselamatan, serta kenyamanan pengguna jasa penerbangan selama periode libur akhir tahun. Posko ini mulai beroperasi sejak 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 atau selama 18 hari penuh, seiring meningkatnya mobilitas penumpang pada momen Natal dan Tahun Baru.
Kepala Bandara Rendani Manokwari, Herman Sujito, menegaskan bahwa kesiapan fasilitas dan kewaspadaan seluruh personel menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Ia meminta seluruh petugas memastikan seluruh sarana dan prasarana bandara berfungsi dengan baik serta siap menghadapi berbagai kemungkinan gangguan operasional. “Komunikasi dan koordinasi harus diperkuat untuk memitigasi berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi. Dengan kondisi cuaca saat ini, potensi keterlambatan penerbangan harus diantisipasi sejak dini,” ujar Herman Sujito saat memberikan arahan kepada personel posko, Kamis, 18 Desember 2025.
Selain kesiapan fasilitas, Herman juga mengingatkan pentingnya pelayanan yang mengedepankan Standar Operasional Prosedur. Menurutnya, kepatuhan terhadap SOP merupakan fondasi utama dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara, terutama di tengah tingginya intensitas penerbangan selama masa libur panjang.
Dalam pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru, terdapat sejumlah fokus utama yang menjadi perhatian personel. Fokus tersebut meliputi kesiapan operasional penanganan pesawat, penumpang, dan kargo, serta antisipasi lonjakan pergerakan penerbangan melalui penyesuaian jumlah personel dan optimalisasi sarana pendukung. Selain itu, posko juga melakukan pelaporan data harian terkait pesawat, penumpang, dan kargo melalui aplikasi Sistem Informasi Angkutan Udara atau Sisfoangud.
Posko juga disiagakan untuk menangani dan melaporkan berbagai kejadian khusus, seperti keterlambatan penerbangan lebih dari 30 menit, kepadatan penumpang yang melebihi kapasitas terminal, insiden pesawat, pengoperasian penerbangan tambahan, hingga pengalihan pendaratan. Seluruh proses penanganan dilakukan secara terkoordinasi agar setiap permasalahan dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Pengamanan dan pengawasan selama periode Nataru turut diperkuat melalui sinergi lintas instansi. Personel posko berasal dari berbagai unsur, antara lain Kantor Otoritas Bandara Wilayah IX Manokwari, Bandar Udara Rendani Manokwari, Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, BPBD, Basarnas, Stasiun BMKG Rendani, Polsek Bandara Rendani, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari, serta perwakilan TNI Angkatan Udara.
Dengan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan tersebut, Otoritas Bandara Rendani Manokwari optimistis arus angkutan udara selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, sekaligus memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan udara di wilayah Papua Barat.
