Manokwari, Beritakasuari.com – Selama tiga hari terakhir, persimpangan Haji Bauw di Manokwari mengalami kekacauan lalu lintas akibat lampu merah yang tidak berfungsi. Kondisi ini membuat arus kendaraan tidak teratur dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Sebagai salah satu titik persimpangan dengan arus kendaraan paling padat di pusat kota, padamnya traffic light memicu saling serobot antar pengemudi, meningkatkan potensi kecelakaan, dan menimbulkan keresahan luas.
Situasi semakin memburuk karena tidak terlihat adanya petugas kepolisian yang berjaga untuk mengatur arus lalu lintas selama gangguan terjadi. Pengendara terpaksa berjuang sendiri menembus padatnya kendaraan yang melintas dari berbagai arah, sering kali mengambil risiko tinggi demi bisa melanjutkan perjalanan. Banyak warga menilai kondisi ini seharusnya tidak dibiarkan berlarut, mengingat kerusakan pada lampu lalu lintas tersebut bukan kali pertama terjadi.
Salah satu warga Manokwari, Eka Mimi, menyampaikan kritik keras terhadap lambannya penanganan dari pihak berwenang. Ia menyesalkan tidak adanya langkah cepat dari Dinas Perhubungan selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan infrastruktur lalu lintas. Dalam keluhannya, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung terlalu lama dan membahayakan keselamatan setiap orang yang melintas. Ia menyampaikan bahwa kerusakan yang berulang menunjukkan lemahnya pemeliharaan dan minimnya keseriusan dalam memastikan keamanan pengguna jalan.
Masyarakat kini mendesak Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Perhubungan untuk segera melakukan perbaikan agar traffic light dapat kembali berfungsi normal. Selain perbaikan segera, warga meminta agar kepolisian menempatkan personel di lokasi selama masa penanganan berlangsung guna memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman. Upaya cepat sangat dibutuhkan agar potensi kecelakaan dapat diminimalkan dan ketertiban di persimpangan Haji Bauw dapat dipulihkan.
