Manokwari, Beritakasuari.com – Pulau Lemon, yang terletak di sekitar Teluk Doreri, kini menghadapi ancaman abrasi yang semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi puluhan kepala keluarga yang bermukim di kawasan tersebut. Dalam reses yang dilakukan oleh Anggota DPRK Manokwari, Haryono M. K. May, pada Sabtu (22/3/2025), warga menyampaikan aspirasi mereka terkait masalah ini.
Daniel Awom, salah satu warga Pulau Lemon, mengungkapkan bahwa fenomena air pasang yang semakin dekat ke permukiman telah menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
“Ketika air pasang, ketinggiannya hampir mencapai rumah-rumah warga. Hal ini membuat kami resah dan berharap adanya solusi dari pemerintah, seperti pembangunan talut atau batu tahu sebagai penahan abrasi,” ujarnya.
Selain masalah abrasi, warga juga mengusulkan pembangunan rumah layak huni. Menurut Daniel, sebagian besar rumah di Pulau Lemon telah berdiri sejak lama dan belum pernah mendapatkan perbaikan.
“Di sini, satu rumah sering kali dihuni oleh lebih dari satu keluarga. Kondisi tempat tinggal yang masih sangat sederhana ini membutuhkan perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Haryono menegaskan bahwa persoalan abrasi harus menjadi perhatian pemerintah daerah agar tidak semakin membahayakan masyarakat.
“Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah konkret sebelum dampaknya semakin besar,” tegasnya.
Terkait aspirasi mengenai perumahan warga, Haryono menyatakan akan menindaklanjuti hal tersebut dengan instansi terkait.
“Permasalahan ini sejalan dengan komisi kami, sehingga akan kami dorong ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar mendapatkan solusi yang tepat,” jelasnya.
Selain abrasi dan perumahan, warga juga menyampaikan kebutuhan lain seperti bantuan perahu motor, lampu penerangan jalan, perbaikan fasilitas PAUD, serta dukungan bagi pedagang pinang. Aspirasi ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Lemon.
