Manokwari, Beritakasuari.com – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, menegaskan perlunya penanganan segera terhadap kerusakan jalan di kawasan Maruni akibat abrasi pantai. Seruan ini disampaikannya secara langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat memimpin apel gabungan di Kantor Gubernur Papua Barat.
Lakotani menyebut jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Manokwari dan Bintuni, sehingga penanganannya tidak boleh ditunda. Ia meminta agar PUPR bertindak cepat dan tidak menunggu keluhan publik menjadi sorotan luas.
“Saya minta Dinas PU segera ambil langkah konkret, jangan menunggu. Jika sudah ada laporan masyarakat, itu artinya sudah mendesak. Malu kalau kita lambat menangani,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kondisi fisik jalan yang berada sangat dekat dengan garis pantai membuatnya rentan terhadap abrasi. Oleh karena itu, ia menyarankan solusi jangka panjang dan permanen, bukan hanya tambal-sulam di permukaan jalan.
“Perbaikan itu harus dirancang agar tahan terhadap gelombang. Jangan perbaiki jalan tapi abaikan ombak besar yang terus menghantam sisi jalan. Nanti rusak lagi, dan akan terus berulang,” ungkapnya.
Untuk jangka menengah, Pemprov telah mengupayakan pembangunan batu kotak penahan ombak sebagai bagian dari strategi mitigasi abrasi. Struktur ini diharapkan mampu memecah gelombang sebelum mencapai bibir pantai dan jalan.
“Kalau anggaran sudah tersedia, maka langsung kerjakan. Jangan menunggu. Masyarakat membutuhkan akses yang aman dan nyaman tanpa dihantui risiko air laut,” imbuh Lakotani.
Ia juga mengingatkan bahwa air laut yang menggenangi badan jalan bisa menyebabkan kerusakan kendaraan dan menambah beban ekonomi warga. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya penyelesaian segera dengan dukungan lintas sektor.