Manokwari, Beritakasuari.com – Menyambut perayaan Iduladha 1446 H, Pemerintah Provinsi Papua Barat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, dan mendapat respons luar biasa dari masyarakat sekitar.
Program GPM kali ini merupakan bagian dari rangkaian lima kali pelaksanaan yang ditargetkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat sepanjang tahun 2025. Kepala dinas, Lasarus Ullo, menyampaikan bahwa hingga saat ini, GPM telah terlaksana empat kali dua kali di halaman kantor dinas dan dua kali di area rumah sakit provinsi.
“Tingginya antusiasme warga menjadi indikator bahwa program ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan,” ujar Lasarus di lokasi acara.
Untuk menyukseskan kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan menggandeng pengurus RT dan RW setempat guna menyebarluaskan informasi kepada warga. Warga pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar.
Meski program ini terbukti efektif, Lasarus mengakui adanya keterbatasan anggaran sebagai tantangan besar. Tahun ini, alokasi dana untuk seluruh kegiatan GPM hanya sebesar Rp100 juta, bagian dari total anggaran Rp1 miliar yang jauh menurun dibanding Rp3 miliar pada tahun sebelumnya.
“Setiap kali pelaksanaan GPM membutuhkan dana sekitar Rp20 juta. Tahun lalu kita bisa laksanakan lebih dari lima kali. Tahun ini, karena anggaran kecil, hanya lima kali,” jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat berencana mengajukan laporan pelaksanaan kepada Gubernur, agar GPM tetap mendapat prioritas dalam anggaran daerah. Lasarus juga menargetkan pelaksanaan GPM kelima atau terakhir tahun ini akan lebih besar, lebih meriah, dan diikuti oleh lebih banyak stan penyedia pangan murah.
 sebagai upaya menjaga....){kind=link}