Pegunungan Arfak, Beritakasuari.com – Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kali Kus-Kus, Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Minggu, 25 Mei 2025.
Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin, menyatakan bahwa keputusan penghentian operasi diambil setelah melalui proses evaluasi komprehensif yang melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk pihak keluarga korban.
“Seluruh titik yang diduga sebagai lokasi tertimbunnya korban telah kami periksa secara menyeluruh, baik dengan metode manual maupun menggunakan alat berat seperti ekskavator,” jelas Yefri dalam pernyataannya pada Senin, 26 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi telah diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku penanggung jawab utama dalam penanganan bencana, guna menjadi dasar pertimbangan dalam fase tanggap darurat berikutnya.
Selama tujuh hari masa pencarian, tercatat sebanyak 24 orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, lima orang berhasil diselamatkan, 16 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.
