Manokwari, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari melaksanakan Konsultasi Publik Kedua untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah selama dua dekade mendatang.
Acara yang digelar di Manokwari ini dihadiri unsur pemerintah daerah, DPRD, instansi vertikal, perangkat distrik, kelurahan, hingga perwakilan masyarakat. Diskusi diarahkan untuk memperkuat rancangan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan sesuai dengan karakter dan potensi wilayah.
Plt. Kepala Bappeda Manokwari, Richard Alfons, menjelaskan bahwa RPJPD disusun berlandaskan lima regulasi utama, dengan pedoman teknis mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Regulasi tersebut mengatur tata cara perencanaan, pengendalian, serta evaluasi pembangunan daerah, termasuk mekanisme perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
“Forum ini menjadi ruang bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, melakukan klarifikasi, dan membangun sinergi, sehingga dokumen yang dihasilkan benar-benar komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Richard.
Wakil Bupati H. Mugiyono, yang secara resmi membuka kegiatan, menegaskan bahwa RPJPD adalah penjabaran visi, misi, dan sasaran pokok pembangunan 20 tahun ke depan, selaras dengan RPJPN dan RTRW.
Untuk periode 2025–2045, Kabupaten Manokwari menetapkan visi “Manokwari Emas 2045”, yang sejalan dengan target Indonesia Emas 2045. Terdapat delapan prioritas utama yang menjadi fokus pembangunan, yaitu:
- Transformasi sosial
- Transformasi ekonomi
- Reformasi tata kelola pemerintahan
- Penguatan supremasi hukum
- Stabilitas dan kepemimpinan nasional
- Ketahanan sosial-budaya serta ekologi
- Pemerataan pembangunan kewilayahan yang berkeadilan
- Penyediaan infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan
“Manokwari memiliki nilai historis yang penting, baik secara religius maupun pemerintahan. Kita ingin menjadikannya pusat kebudayaan, pendidikan, dan kegiatan sosial-budaya yang berpengaruh di Tanah Papua,” ungkap Mugiyono.
Ia menekankan, keberhasilan RPJPD bergantung pada proses yang transparan, akuntabel, dan melibatkan partisipasi luas masyarakat. Oleh sebab itu, konsultasi publik seperti ini sangat penting untuk menghimpun aspirasi, kritik, dan masukan yang membangun.
Pemerintah daerah berharap dokumen RPJPD nanti mampu menjadi rencana strategis yang responsif terhadap kebutuhan warga, adaptif menghadapi dinamika global, dan konsisten menjawab tantangan lokal.
Wakil bupati pun mengajak semua pihak untuk menjaga semangat kolaborasi demi mewujudkan visi Manokwari Emas 2045. “Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan kita bersama,” pungkasnya.