Papua Barat Daya, Beritakasuari.com Perempuan-perempuan tangguh dari Kampung Wormu, Distrik Aifat Timur Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, menjadi penggerak utama dalam memperkuat ketahanan pangan desa mereka. Selama enam hingga delapan bulan terakhir, para mama-mama kampung ini turun langsung mengolah lahan pertanian seluas satu hektare yang kini ditanami berbagai jenis tanaman pangan seperti keladi dan sayuran segar.
Kepala Kampung Wormu, Yunus Aisnak, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat yang telah memberikan dukungan nyata dalam bentuk bibit, peralatan tani, serta mesin pengolah tanah. Ia menuturkan bahwa bantuan tersebut telah sangat membantu masyarakat pedalaman dalam meningkatkan produktivitas dan membuka peluang baru di sektor pertanian lokal.
Menurut Yunus, kelompok tani di Wormu sebagian besar terdiri dari mama-mama yang dengan semangat tinggi bekerja secara bergotong royong di ladang. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan ketersediaan pangan bagi warga, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan bahan makanan dari luar kampung.
Pemerintah kampung turut memperkuat upaya ini dengan mengalokasikan anggaran Rp50 juta setiap tahun untuk program pembangunan dan peningkatan sektor pertanian. Dana tersebut digunakan tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk memperluas kegiatan produktif seperti pembukaan lahan baru, pembelian alat pertanian, serta pelatihan budidaya tanaman pangan.
Yunus menjelaskan bahwa pusat kegiatan tani kelompok mama-mama Wormu berada di Kampung Sausaw, wilayah yang memiliki nilai sejarah penting bagi warga setempat. Tanah tersebut dianggap sebagai warisan leluhur, dan kegiatan pertanian di sana menjadi bentuk pelestarian budaya serta kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia berharap program dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terus berlanjut agar masyarakat semakin mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada pasokan luar. Menurutnya, semangat mama-mama Wormu adalah bukti nyata bahwa perempuan Papua memegang peran penting dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat fondasi kesejahteraan desa.
Upaya yang dilakukan para mama-mama Kampung Wormu menjadi contoh inspiratif bagaimana sinergi antara masyarakat lokal dan pemerintah dapat menghasilkan dampak nyata bagi kemandirian pangan di Papua Barat Daya. Dengan dukungan berkelanjutan, Wormu berpotensi menjadi model desa pertanian mandiri yang berdaya dari tangan-tangan perempuan.