Manokwari, Beritakasuari.com – Harga tiket pesawat di Manokwari mengalami lonjakan signifikan menjelang Idulfitri, bahkan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Kenaikan ini menimbulkan keluhan dari masyarakat, terutama bagi mereka yang harus melakukan perjalanan udara selama periode mudik.
Yakop Yenu, seorang pebisnis berusia 40 tahun yang berdomisili di Manokwari, mengungkapkan bahwa harga tiket terus merangkak naik seiring mendekatnya hari raya. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga tiket pesawat.
“Penerbangan Manokwari-Jakarta kemarin mencapai Rp6 juta. Bahkan lebih murah tiket dari Kuala Lumpur [Malaysia] ke Jakarta,” ungkapnya pada Kamis (27/3/2025).
Hasil penelusuran Jubi.id pada berbagai aplikasi perjalanan menunjukkan bahwa harga tiket pesawat rute Manokwari-Jakarta saat ini mencapai Rp5 juta per penumpang. Namun, tiket untuk periode keberangkatan hingga Selasa mendatang telah habis terjual. Sementara itu, tiket untuk H+2 Idulfitri dibanderol Rp4,5 juta per penumpang.
Selain rute tersebut, penerbangan Manokwari-Makassar juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Saat ini, tiket pesawat pada rute tersebut dipatok Rp3,9 juta per penumpang, dan seluruh tiket telah habis. Tiket baru tersedia kembali pada Jumat pekan depan dengan harga berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp2,6 juta per penumpang.
Kenaikan harga juga terjadi pada rute Manokwari-Sorong, di mana harga tiket yang biasanya berkisar Rp600 ribu hingga Rp800 ribu melonjak menjadi Rp3,3 juta per penumpang. Kenaikan ini berlaku mulai H-1 Idulfitri dan diperkirakan baru akan kembali normal pada awal bulan depan.
Saat ini, layanan penerbangan reguler antarpulau di Manokwari dilayani oleh maskapai Super Jet, Batik Air, dan Sriwijaya Air, sementara rute jarak pendek dikelola oleh Wings Air.
Merespons kondisi ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Papua Barat berencana bertemu dengan pihak maskapai penerbangan di Manokwari. Mereka akan memastikan bahwa harga tiket tetap berada dalam batas wajar sesuai regulasi yang berlaku selama musim mudik dan arus balik Idulfitri.
“Katanya ada diskon selama musim mudik dan arus balik Idulfitri, tetapi faktanya tidak ada tiket murah. Saya cek kemarin untuk penerbangan Manokwari-Sorong, harganya lebih dari Rp3 juta,” ujar Ketua Kadin Papua Barat, Suryati.
Dengan tingginya harga tiket dan ketersediaan yang terbatas, masyarakat berharap adanya intervensi dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait guna menjaga aksesibilitas transportasi udara di wilayah tersebut.