Manokwari, Beritakasuari.com – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat menargetkan proses seleksi pengangkatan 1.002 tenaga honorer selesai sepenuhnya pada Juli 2025. Namun, tahapan finalisasi terkendala karena jumlah peserta yang memenuhi syarat melampaui kuota yang telah ditetapkan.
Kepala BKD Papua Barat, Herman Sayori, menjelaskan bahwa lebih dari 1.300 tenaga honorer dinyatakan lolos seleksi sementara. Kondisi ini membuat proses pemilihan semakin selektif dan menuntut koordinasi lebih lanjut dengan pihak berwenang.
“Saya belum bisa memastikan siapa saja yang masuk dalam kuota 1.002. Kami akan segera melapor kepada Gubernur untuk mendapatkan arahan,” ujar Herman.
Ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, selaku pembina kepegawaian daerah. Data hasil seleksi nantinya akan dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian PAN-RB sebagai langkah administratif berikutnya.
Sebagai bagian dari penyusunan formasi, Herman menyampaikan bahwa tenaga honorer berusia di bawah 35 tahun akan diusulkan menjadi PNS, sedangkan yang di atas 35 tahun akan dialihkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Bagi honorer yang sudah menyerahkan data lengkap dan memenuhi persyaratan, tidak perlu khawatir. Kami optimistis seluruh proses bisa rampung bulan ini,” tandasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer secara adil dan transparan, dengan tetap berpedoman pada kebijakan pusat dan kriteria kinerja aparatur.