Manokwari, Beritakasuari.com – Keluarga dari YS, seorang karyawan PT Permata Sawit Mas (PMS) yang ditahan karena dugaan keterlibatan dalam pencurian alat berat, mendatangi kantor DPRK Manokwari, Jumat (18/7/2025). Mereka berharap para wakil rakyat dapat memfasilitasi komunikasi dengan Polresta Manokwari dan pihak perusahaan.
Menurut penjelasan Anggota DPRK Roni Mansim, YS yang bekerja di perusahaan sawit di Distrik Prafi itu saat ini tengah ditahan oleh aparat kepolisian atas dugaan pencurian alat berat. Namun, upaya pihak keluarga untuk berdialog dengan perusahaan tidak membuahkan hasil.
“Pihak keluarga mencoba bertemu langsung dengan manajemen perusahaan, tapi ditolak karena kasusnya sudah masuk proses hukum. Maka mereka datang ke kami untuk minta fasilitasi,” ujar Roni usai pertemuan.
Ia juga menambahkan bahwa keluarga telah mencoba menghubungi pihak kepolisian, namun diarahkan untuk berkoordinasi langsung dengan pelapor, dalam hal ini adalah perusahaan.
Wakil Ketua DPRK Manokwari, Suriyati, menyayangkan ketidakhadiran pihak perusahaan dalam pertemuan mediasi awal yang dijadwalkan bersama dewan. Politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa pihaknya tetap akan berupaya membuka jalur komunikasi agar persoalan ini bisa mendapat kejelasan secara terbuka.
“Kami harap perusahaan bisa membuka diri untuk berdialog dengan keluarga, setidaknya untuk memberi kejelasan hukum dan duduk persoalan yang sebenarnya,” katanya.
Dari informasi yang berkembang di media, YS diduga terlibat dalam penjualan alat berat dalam bentuk besi tua ke beberapa wilayah seperti Manokwari dan Teluk Bintuni. Saat ini, YS masih menjalani proses penahanan di rutan Mapolresta Manokwari.
