Teluk Wondama, Beritakasuari.com – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama mengusulkan penambahan dokter spesialis kandungan di RSUD DR Alberth Torey. Saat ini, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut hanya memiliki satu dokter spesialis kandungan, yang dinilai belum mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua Sementara DPRK Teluk Wondama, Yuliana Manupapami, menyampaikan kesimpulan dari rapat dengar pendapat (RDP) bersama manajemen RSUD DR Alberth Torey yang berlangsung pada Selasa (4/3/2025) di Gedung DPRK di Rasiei.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh anggota DPRK Teluk Wondama sepakat untuk mendorong penambahan dokter spesialis kandungan, mengingat beberapa kasus ibu hamil yang memerlukan tindakan medis mendesak tidak dapat segera ditangani akibat ketiadaan dokter spesialis yang bertugas. Bahkan, dalam beberapa kasus, keterlambatan layanan ini berujung pada kematian ibu hamil.
“Keberadaan hanya satu dokter spesialis kandungan tidak cukup untuk menangani kebutuhan pasien, terutama dalam kondisi darurat. Oleh karena itu, kami mendesak pihak rumah sakit untuk mencari solusi. DPRK akan mengusulkan kepada eksekutif, dalam hal ini Bupati, agar segera menindaklanjuti masalah ini,” ujar anggota DPRK dari Partai Golkar, Bernadus Imburi.
Selain mendatangkan tenaga medis baru, DPRK juga menyarankan agar generasi muda Teluk Wondama yang sedang menempuh pendidikan kedokteran difasilitasi untuk melanjutkan ke jenjang spesialis.
“Kami meminta Direktur RSUD DR Alberth Torey untuk merekomendasikan putra-putri daerah yang saat ini kuliah di bidang kedokteran agar diberikan kesempatan dan dukungan untuk menjadi dokter spesialis. Dengan begitu, mereka dapat kembali dan mengabdi di kampung halaman. Direktur bisa mengusulkan, dan kami di DPRK akan langsung membahasnya dengan Bupati,” kata Soleman Karubuy, anggota DPRK dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi usulan tersebut, Direktur RSUD DR Alberth Torey, dr. Yoce Kurniawan, mengakui bahwa pihaknya memang telah merencanakan penambahan dokter spesialis kandungan. Namun, ia juga menyoroti tantangan dalam merekrut tenaga medis spesialis untuk bertugas di Teluk Wondama.
“Mendatangkan dokter spesialis ke daerah ini bukan perkara mudah. Selain sulitnya mencari tenaga medis yang bersedia, kita juga harus menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk honor serta insentif mereka. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan dukungan dari DPRK agar upaya ini dapat direalisasikan,” jelas dr. Yoce.
Sebagai informasi, RSUD DR Alberth Torey mengalami peningkatan status dari rumah sakit tipe D menjadi tipe C sejak 2022. Rumah sakit yang berdiri sejak 2008 ini telah memiliki ruang rawat inap untuk anak, dewasa pria, dan dewasa wanita, dengan total kapasitas 103 tempat tidur.
Saat ini, RSUD DR Alberth Torey memiliki beberapa tenaga dokter spesialis, di antaranya spesialis kandungan, penyakit dalam, bedah, anak, anestesi, saraf, ortopedi, dan radiologi, dengan masing-masing bidang hanya memiliki satu dokter spesialis. Dengan kondisi tersebut, DPRK menilai perlu adanya tambahan tenaga medis guna memastikan layanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat Teluk Wondama.