Papua Barat, Beritakasuari.com Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan sembilan arah pembangunan strategis yang menjadi panduan utama pemerintah provinsi bersama Wakil Gubernur Mohamad Lakotani. Langkah ini diambil untuk mempercepat kemajuan daerah seiring peringatan HUT ke-26 Papua Barat yang menjadi momentum penting dalam memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya di Kantor Gubernur Papua Barat pada Senin (13/10/2025), Dominggus menuturkan bahwa setiap kabupaten memiliki potensi besar yang perlu digarap secara maksimal agar visi pembangunan dapat terwujud. Ia menyebutkan sembilan isu strategis yang meliputi pengelolaan demografi dan urbanisasi, peningkatan kualitas layanan dasar, serta penguatan ekonomi berbasis potensi sumber daya lokal.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa arah pembangunan juga difokuskan pada peningkatan ketahanan wilayah terhadap dampak perubahan iklim, pencemaran, dan bencana alam. Tak hanya itu, pengembangan teknologi dan inovasi, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan konektivitas perdagangan antarwilayah dan internasional menjadi bagian penting dalam rencana besar tersebut.
Menurut Dominggus, tata kelola pemerintahan yang transparan dan inklusif akan terus diperkuat, sejalan dengan upaya menjaga keberagaman budaya masyarakat Papua Barat yang menjadi kekayaan identitas daerah. Ia kemudian menguraikan fokus pembangunan di beberapa wilayah, seperti Teluk Bintuni yang diarahkan untuk industri metanol, amonia, dan pemanfaatan karbon, serta Manokwari yang akan dikembangkan melalui proyek lapangan usaha berbasis teknologi CCUS dan compression.
Untuk sektor pertanian dan perikanan, pemerintah berfokus pada pengembangan tanaman pangan dan perkebunan di Manokwari, serta penguatan industri perikanan di Fakfak dan Kaimana. Di sisi lain, bidang peternakan diarahkan pada peningkatan sarana produksi pertanian (saprodi), penyediaan gudang dan lumbung pangan, serta optimalisasi rantai distribusi hasil agro ke pasar yang lebih luas.
Dominggus juga menyoroti pengembangan pariwisata unggulan di kawasan Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, dan Teluk Triton Kaimana, yang akan menjadi motor penggerak sektor ekonomi kreatif sekaligus menjaga konservasi lingkungan. Selain itu, pengembangan kawasan kota baru dan industri batu bara di Manokwari diharapkan memperkuat struktur ekonomi daerah.
Ia menegaskan bahwa berbagai capaian pembangunan yang telah diraih merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak. “Kemajuan yang kita nikmati hari ini tidak lepas dari semangat gotong royong masyarakat Papua Barat. Namun, perjuangan belum selesai. Kesembilan isu strategis ini harus diwujudkan melalui kerja bersama dan komitmen berkelanjutan,” ujar Dominggus dengan optimisme tinggi.