Manokwari Selatan, Beritakasuari.com – Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, dengan tegas menyoroti rendahnya kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkup pemerintahan daerah. Hal ini diungkapkannya saat memimpin apel gabungan yang digelar pada Senin (16/6/2025) di halaman Kantor Bupati Gunung Boako, Distrik Ransiki.
Dalam arahannya, Bupati mengungkapkan kekecewaan mendalam atas minimnya partisipasi ASN dalam kegiatan tersebut. Ia mencatat, hanya sekitar 25 persen pegawai yang hadir dari total keseluruhan.
“Ini jelas kemunduran. Dari seluruh ASN yang seharusnya hadir, hanya seperempat yang datang. Ke mana yang lain? Jangan tunjuk saya kalau nanti ada tindakan tegas,” tegas Bernard dengan nada serius.
Ia menilai sikap tersebut sebagai bentuk buruknya etika birokrasi dan kurangnya tanggung jawab moral ASN dalam menjalankan pelayanan publik. Bupati juga menekankan bahwa perilaku tidak disiplin mencoreng citra pemerintah di mata masyarakat.
Lebih jauh, Bernard menyentil anggapan yang menyebutkan dirinya dan Wakil Bupati terlalu lunak dalam memimpin. “Mungkin kami dianggap terlalu santai. Tapi kami tidak akan terus membiarkan ini. Kalau tidak siap kerja, lebih baik mundur. Saya tidak peduli anak siapa kamu,” ujarnya dengan nada peringatan.
Ia juga menyindir fenomena ASN yang aktif di media sosial, namun tidak produktif di lapangan. “Kalau pintar hanya di medsos tapi nihil kontribusi nyata, sama saja bohong. Yang dibutuhkan daerah ini adalah pegawai yang bekerja, bukan sekadar tampil,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bernard mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja ASN dalam 100 hari kerja bersama Wakil Bupati. Ia mengisyaratkan bahwa langkah-langkah korektif akan segera diambil terhadap pegawai yang terbukti tidak menunjukkan dedikasi.
“Dua sampai tiga hari ke depan mungkin akan ada kabar mengejutkan. Jangan salahkan saya. Kami sudah cukup menilai dan waktunya bertindak,” pungkasnya.