Manokwari, Beritakasuari.com – Bank Indonesia perwakilan Papua Barat menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di auditorium PKK Papua Barat pada Selasa, 2 Desember 2025, yang turut dihadiri unsur Forkopimda dari Papua Barat dan Papua Barat Daya. Dalam pemaparannya, Kepala BI Papua Barat Setian menyebut bahwa pada 2026 Papua Barat diperkirakan menghadapi tren pertumbuhan ekonomi yang lebih landai, namun memiliki peluang besar menghadirkan sumber pertumbuhan baru melalui sektor UMKM, pariwisata, pertanian, dan perikanan yang hingga kini belum dioptimalkan. Tema PTBI tahun ini, “Tangguh dan Mandiri: Sinergi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan berdaya tahan”, ditegaskan sebagai pengingat pentingnya kolaborasi kebijakan untuk menjaga stabilitas dan memperkuat permintaan domestik.
Setian menjelaskan bahwa PTBI merupakan agenda tahunan berskala nasional yang menjadi ruang strategis bagi penyelarasan langkah lintas sektor. Ia menyoroti perlunya percepatan industrialisasi dan hilirisasi, penguatan ekonomi kerakyatan, pendalaman pasar keuangan, serta peningkatan kapasitas pembiayaan dan transformasi ekonomi berbasis potensi wilayah.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, yang hadir mewakili gubernur, memaparkan tiga pilar kebijakan ekonomi daerah untuk 2026: stabilitas, transformasi, dan inklusivitas. Pilar stabilitas akan diarahkan pada penguatan ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan peningkatan konektivitas antarwilayah. Sementara itu, transformasi dipusatkan pada industri berbasis potensi lokal, hilirisasi UMKM, pengembangan pariwisata berkelanjutan, ekonomi kreatif, serta penguatan rantai nilai sektor perikanan. Lakotani juga menekankan bahwa inklusivitas akan diperkuat melalui akses pembiayaan yang lebih luas, digitalisasi sistem pembayaran, serta pendampingan intensif bagi UMKM agar mampu berkontribusi lebih signifikan pada ekonomi daerah.
Dengan berbagai agenda tersebut, baik BI maupun Pemerintah Papua Barat berharap tahun 2026 menjadi momentum percepatan pembangunan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat di wilayah tersebut.



