Manokwari, Beritakasuari.com – Komunitas pemuda di wilayah transmigrasi Manokwari yang tersebar dari SP1 hingga SP11 resmi mendirikan Ikatan Kerukunan Anak Transmigrasi Nusantara atau IKATARA Manokwari, Selasa (2/11/2025). Deklarasi yang digelar bersama kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri sejumlah tokoh daerah, mulai dari anggota DPD RI Papua Barat Yance Samonsabra, anggota DPRK Manokwari Natalius Muid, hingga perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tokoh agama, dan para sesepuh transmigran.
Ketua Panitia Sumarno menjelaskan bahwa semangat mendirikan IKATARA muncul dari kesadaran anak-anak keturunan transmigran untuk melanjutkan nilai dan perjuangan para orang tua yang merintis kawasan transmigrasi dari kondisi hutan belantara hingga berkembang seperti sekarang. Ia menuturkan rasa bangga dan terima kasih karena keputusan orang tua mengikuti program transmigrasi telah membawa para keturunan menikmati kualitas hidup yang lebih baik dalam hal pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian.
Tokoh agama sekaligus warga transmigrasi, KH. Abdul Kholik Bukhori, menilai lahirnya IKATARA sebagai langkah mulia untuk merawat kerukunan dan keberagaman. Ia mengingatkan pentingnya tabayun dalam menyikapi setiap isu sosial agar tidak menimbulkan konflik serta mendorong organisasi segera melengkapi legalitas agar dapat bermitra secara resmi dengan pemerintah daerah. Pesan serupa juga disampaikan kepala KKMJ Manokwari, Sugoto, yang menegaskan bahwa berorganisasi membutuhkan pengorbanan dan niat tulus untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Ketua IKATARA Manokwari, Suwito, menegaskan bahwa wadah ini menjadi energi baru bagi pemuda transmigran untuk terlibat aktif dalam pembangunan Manokwari, terutama di wilayah transmigrasi. Dukungan turut datang dari Natalius Muid, kepala sub suku Hatam, yang melihat potensi IKATARA sebagai mitra dalam menyelesaikan berbagai persoalan lokal dan melanjutkan hubungan harmonis yang telah terjalin sejak masa awal program transmigrasi.
Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari, Jolanda Herlani Kwa, menyampaikan apresiasi atas berdirinya organisasi ini dan berharap IKATARA mampu mendorong kegiatan kreatif seperti pelatihan keterampilan atau program ekonomi produktif bagi generasi muda transmigran.
Dalam naskah deklarasi yang dibacakan bersama, para pengurus IKATARA berkomitmen meningkatkan potensi diri dan masyarakat, aktif dalam kegiatan sosial, menjaga toleransi, menjadi mitra strategis pemerintah daerah, serta melindungi lingkungan dan menghormati hak-hak warga lainnya. Organisasi ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan keberlanjutan nilai gotong royong yang diwariskan para orang tua transmigran.



