27.5 C
Manokwari
Wednesday, August 6, 2025

Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua sebagai Identitas Sosial dan Pilar Harmoni

Must read

Manokwari, Beritakasuari.com Wakil Gubernur Papua Barat periode 2017-2022, Mohammad Lakotani, menegaskan pentingnya memahami sejarah masuknya Islam di Tanah Papua sebagai bagian dari identitas sosial masyarakat. Ia menyoroti bahwa perjalanan Islamisasi di Papua tidak hanya melalui jalur perdagangan, melainkan juga melalui hubungan politik dan sosial antar kerajaan.

“Fakta masuknya Islam di Tanah Papua tidak hanya melalui jalur perdagangan tetapi juga melalui interaksi politik dan sosial antara kerajaan-kerajaan. Hasil seminar tentang sejarah Islam di Papua telah menyatukan berbagai versi cerita dan data histori yang ada,” ujar Lakotani dalam sebuah diskusi.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mendorong sejarah masuknya Islam ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Menurutnya, edukasi sejak dini mengenai proses Islamisasi di Papua memiliki peranan penting dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

“Memahami proses masuknya Islam di Papua sejak dini sangat penting untuk menjaga harmoni sosial di masyarakat. Fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki kontribusi penting dalam struktur sosial Papua,” tambahnya.

Lakotani juga menegaskan bahwa momentum sejarah masuknya Islam di Tanah Papua harus dimaknai sebagai tonggak silaturahmi yang memperkuat kebersamaan dan semangat gotong-royong dalam membangun Papua Barat. Menurutnya, pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga harus menyeimbangkan pembangunan mental dan spiritual.

“Sejarah Islamisasi di Papua adalah fondasi untuk memperkuat tali silaturahmi dan membangun solidaritas sosial. Ini sejalan dengan visi pembangunan yang tidak hanya mengejar kemajuan fisik, tetapi juga membangun mental dan spiritual masyarakat,” ungkapnya.

Pernyataan Lakotani ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan historis dalam pembangunan identitas kultural masyarakat Papua, khususnya dalam merawat nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan saling menghargai di tengah keberagaman.

More articles

Latest article