28.2 C
Manokwari
Tuesday, August 5, 2025

Wabup Teluk Bintuni Resmikan Briket Mangrove sebagai Energi Ramah Lingkungan

Must read

TELUK BINTUNI, Beritakasuari.com Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni mulai mengelola potensi mangrove secara berkelanjutan dengan memanfaatkan limbahnya menjadi sumber energi alternatif. Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara (JL), secara resmi merilis program pemanfaatan biomassa mangrove dalam bentuk briket sebagai bahan bakar, Sabtu (2/8/2025), di Kampung Masina.

Program ini merupakan bagian dari upaya transisi energi berbasis potensi lokal dan digagas oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Markus Marlen Iba, sebagai proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025.

“Inovasi ini merupakan yang pertama kali diangkat oleh Pak Markus Iba. Semoga menjadi percontohan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ujar Wabup JL.

Biomassa mangrove, menurut JL, berpotensi besar menjadi solusi energi lokal, sekaligus menjawab tantangan global terkait pengelolaan lingkungan. Teluk Bintuni sendiri dikenal memiliki kawasan mangrove terluas kedua di dunia, yang selain berfungsi ekologis, juga menyimpan potensi ekonomi yang belum banyak dimanfaatkan.

“Jika dikelola secara tepat, biomassa mangrove dapat menghasilkan listrik, bioetanol, hingga biogas. Saya berharap inovasi ini mengubah wajah energi Teluk Bintuni di masa depan,” lanjutnya.

Kepala Dinas Markus Marlen Iba menjelaskan bahwa limbah kayu mangrove diolah menjadi arang, kemudian ditumbuk halus dan dicampur dengan tepung sebagai perekat. Campuran ini lalu dicetak menjadi briket yang siap digunakan.

“Dengan metode sederhana, limbah yang selama ini tak termanfaatkan kini memiliki nilai jual,” jelas Markus. Ia juga menggandeng komunitas Sahabat Mangrove Teluk Bintuni sebagai mitra pelaksana.

Langkah ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari anggota Polres Teluk Bintuni, Ludfi Iha, yang juga dikenal sebagai Duta Mangrove.

“Pemanfaatan limbah ini menjadi produk bernilai ekonomi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya dukung penuh,” ujar Ludfi.

Program ini diharapkan tidak hanya menciptakan sumber energi alternatif, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar kawasan mangrove di Teluk Bintuni.

More articles

Latest article