Sorong, Beritakasuari.com – Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan keprihatinan atas masih adanya 44 desa di Papua Barat Daya yang belum teraliri listrik. Dalam kunjungan kerjanya ke Sorong, Jumat (25/7/2025), ia menekankan pentingnya keseriusan pemerintah dan BUMN dalam mengatasi kesenjangan infrastruktur di kawasan timur Indonesia.
“Wilayah timur seperti Papua butuh perhatian lebih. Kita tidak bisa membiarkan ketimpangan yang mencolok, apalagi soal kebutuhan dasar seperti listrik,” ujarnya.
Dalam dialog bersama mitra strategis seperti PLN, Telkom, BRI, dan Kementerian Perdagangan, Subardi mendesak agar intervensi terhadap persoalan ini dipercepat. Ia menyebut, kondisi geografis yang menantang dan keterbatasan infrastruktur jalan menjadi faktor penghambat utama.
Program Listrik Desa (Lisdes) yang digagas PLN mendapat apresiasi, namun ia menilai pelaksanaannya di lapangan masih belum optimal. Banyak rumah tangga miskin dan desa di pedalaman masih menunggu jaringan listrik masuk.
“Di Jawa, hampir semua rumah sudah tersambung listrik. Tapi di Papua Barat Daya, ribuan rumah masih gelap. Ini ketimpangan nyata yang harus diselesaikan,” tegas Subardi.
Lebih lanjut, ia menyoroti efektivitas Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Papua. Menurutnya, meski anggaran besar sudah dikucurkan, dampaknya belum dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Anggarannya besar, tapi apakah penggunaannya sudah tepat sasaran? Itu yang harus kita evaluasi bersama,” tutupnya.