26.2 C
Manokwari
Wednesday, April 30, 2025

Insiden Penembakan di Teluk Bintuni, Komnas HAM Tekankan Perlunya Solusi Non-Kekerasan

Must read

Teluk Bintuni, Beritakasuari.comKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden penembakan yang menimpa jajaran mereka di Teluk Bintuni. Peristiwa tersebut terjadi saat tim Komnas HAM tengah menjalankan tugas pemantauan di lokasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang sejak empat bulan lalu.

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik di Papua melalui pendekatan damai, bukan kekerasan. Ia menekankan perlunya kehadiran negara dalam melindungi para pejuang HAM dan menjamin keamanan mereka dalam menjalankan mandat konstitusional.

“Kami menyayangkan kejadian ini dan mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan. Papua butuh damai, dan pendekatan damai adalah satu-satunya jalan,” ujar Anis, dikutip dari Antara, Selasa (29/4/2025).

Menurut Anis, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, yang turut menjadi target serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan saat ini dalam proses kembali ke Jayapura.

“Kami langsung melakukan koordinasi dengan Pak Frits. Beliau dalam keadaan aman dan sedang dalam perjalanan kembali,” jelasnya.

Frits sendiri mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia dan rombongan menginap di pinggir Sungai Rawara, Distrik Moskona, untuk melakukan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Marbun.

“Sekitar pukul 07.10 WIT, kami tiba-tiba mendapat tembakan dari seberang sungai,” kata Frits dalam keterangannya.

Komnas HAM berharap agar aparat penegak hukum lebih responsif dan adil dalam menangani pelanggaran HAM di Papua. Menurut Anis, upaya menciptakan tanah yang damai di Papua merupakan bagian dari komitmen nasional yang tidak boleh dikompromikan.

“Kami ingin Papua menjadi tanah damai, sesuai cita-cita kita bersama,” pungkasnya.

More articles

Latest article