Jakarta, Beritakasuari.com – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025 diperingati secara serentak di berbagai wilayah Indonesia, Rabu (1/5/2025), dengan mengusung semangat solidaritas, perlindungan hak pekerja, dan keadilan sosial.
Momentum ini dimanfaatkan untuk merefleksikan kembali peran penting pekerja dalam pembangunan nasional sekaligus menyuarakan aspirasi mereka terhadap kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Hari Buruh Internasional diperingati setiap 1 Mei di lebih dari 80 negara di dunia. Akar sejarahnya bermula dari gerakan buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, khususnya aksi demonstrasi besar-besaran di Chicago tahun 1886, yang menuntut penerapan jam kerja delapan jam sehari. Aksi tersebut kemudian berkembang menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia.
Pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional di Paris secara resmi menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia. Sejak saat itu, tanggal ini menjadi momen penting dalam kalender perjuangan hak-hak buruh global.
Di Indonesia, Hari Buruh mulai diakui secara resmi sebagai hari libur nasional sejak tahun 2013, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013. Sejak itu, peringatan May Day menjadi momentum tahunan untuk mengangkat isu-isu ketenagakerjaan nasional, termasuk upah minimum, jaminan sosial, hingga perlindungan tenaga kerja informal.
Hari Buruh 2025 menjadi ajang untuk membangun semangat bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja dalam menciptakan kondisi kerja yang adil, sehat, dan berkelanjutan. Seiring tantangan ketenagakerjaan yang terus berkembang di era digital dan pascapandemi, kolaborasi semua pihak dinilai krusial dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja di tanah air.
