Jakarta, Beritakasuari.com – Tradisi mudik Lebaran tak hanya menjadi peristiwa emosional tahunan yang menghubungkan jutaan jiwa dengan kampung halaman, tetapi juga tantangan logistik dan manajemen lalu lintas nasional yang sangat kompleks. Pemerintah pun menaruh perhatian besar, khususnya pada fase arus balik yang menjadi titik rawan kepadatan dan risiko kecelakaan.
Sebagai bagian dari pengawasan langsung terhadap arus balik Idulfitri 1446 H/2025 M, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, melakukan peninjauan ke Jasa Marga Toll Road Command Center di Bekasi, pada Minggu malam (6/4/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya meminta seluruh kabinetnya untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan optimal.
Dari pusat kendali tersebut, Wapres memantau pergerakan kendaraan secara real-time di berbagai ruas tol nasional. Ia juga mendapatkan paparan komprehensif mengenai langkah-langkah strategis yang telah diterapkan untuk menjaga kelancaran arus balik, termasuk rekayasa lalu lintas, sistem informasi digital, dan dukungan personel di lapangan.
“Arus balik bukan sekadar fase akhir mudik, tapi juga fase penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Pemerintah harus hadir, tidak hanya secara administratif, tapi juga secara operasional di lapangan” tegas Wapres Gibran.
Ia menyampaikan apresiasi kepada petugas dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan operator tol yang telah bekerja keras menjaga arus kendaraan tetap terkendali. Gibran juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dan sistem informasi modern untuk menunjang pengambilan keputusan cepat dan efektif.
“Teknologi seperti di Command Center ini sangat penting. Kita harus terus kembangkan sistem ini agar semakin adaptif dan responsif terhadap kondisi lapangan” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh pemudik kembali dengan selamat ke tempat tinggalnya masing-masing. Ia mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan, mematuhi arahan petugas, serta memastikan kondisi fisik dan kendaraan tetap prima sebelum melakukan perjalanan panjang.
“Mudik bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin tentang makna kebersamaan. Mari kita jaga nilai ini di jalan, saling menghormati, dan saling membantu” pungkas Gibran.
