28.7 C
Manokwari
Tuesday, November 25, 2025

TikTok Hadirkan Kontrol Baru untuk Konten AI di FYP

Must read

Jakarta, Beritakasuari.com – Ledakan konten video yang dihasilkan oleh AI dari platform seperti Sora dan Google Veo membuat media sosial dibanjiri visual yang semakin sulit dibedakan dari buatan manusia. TikTok merespons fenomena ini dengan memberikan kendali baru kepada penggunanya untuk menentukan seberapa banyak konten AI yang ingin mereka lihat di halaman For You. Opsi tersebut hadir dalam bentuk toggle AI-generated Content atau AIGC yang ditempatkan di menu Manage Topics, bagian yang sejak awal memungkinkan pengguna menyesuaikan frekuensi berbagai kategori konten.

Pengaturan AIGC menggunakan slider yang dapat digeser untuk memperbanyak atau mengurangi kemunculan konten buatan AI di FYP. TikTok dalam unggahan blognya yang dikutip dari TechCrunch menjelaskan bahwa fitur ini bekerja sama seperti kontrol kategori lain, dari topik Tari hingga Makanan & Minuman. Penyesuaian ini dibuat untuk memberikan personalisasi yang lebih tepat, bukan untuk menghapus konten secara penuh dari feed pengguna.

Untuk mengakses fitur tersebut, pengguna cukup membuka aplikasi TikTok dan menuju Settings, memilih Content Preferences, lalu masuk ke Manage Topics. Perusahaan menyatakan bahwa pembaruan akan tersedia secara bertahap bagi seluruh pengguna dalam beberapa minggu ke depan. Dalam waktu yang sama, TikTok mengungkapkan bahwa lebih dari 1,3 miliar video di platform telah berlabel AI, namun teknologi pendeteksi konten tersebut belum sepenuhnya akurat.

Saat ini, TikTok mengandalkan sistem watermarking Content Credentials untuk memberikan metadata pada konten yang dihasilkan AI. Namun, sinyal identifikasi tersebut bisa melemah karena proses pengeditan, pemotongan, atau unggahan ulang melalui berbagai aplikasi lain sehingga jejaknya menjadi sulit dilacak. Untuk menjawab masalah tersebut, TikTok akan menguji sistem watermark tak terlihat yang hanya dapat dibaca oleh platform. Pendekatan baru ini disiapkan untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan, sekaligus memastikan konten buatan AI tetap dapat dilabeli meskipun telah melewati proses distribusi atau modifikasi.

Fitur terbaru ini menjadi langkah lanjutan TikTok untuk menjaga pengalaman pengguna tetap relevan dan transparan di tengah semakin maraknya produksi konten berbasis kecerdasan buatan.

More articles

Latest article