Jakarta, Beritakasuari.com – Apple kembali membuktikan bahwa tidak ada perusahaan teknologi yang benar-benar kebal dari kegagalan, dan bagi lini iPhone, tahun 2025 menjadi salah satu periode yang paling menantang. Dua perangkat terbaru yang diluncurkan, yakni iPhone 16e dan iPhone Air, justru menjadi produk yang kurang mendapat respons positif dari pasar. Informasi dari tipster Fixed Focus Digital melalui unggahan di Weibo mengungkap bahwa performa penjualan kedua model tersebut berada jauh di bawah ekspektasi Apple.
iPhone 16e, yang hadir pada Februari 2025 sebagai penerus seri iPhone SE, diposisikan sebagai perangkat entry-level untuk menarik konsumen Android beralih ke iPhone tanpa harus membayar harga flagship. Meski dibekali spesifikasi menarik seperti chipset A18, layar OLED, modem C1, kamera 48 MP, serta integrasi Apple Intelligence dengan harga mulai USD 599, informasi mengenai pencapaian penjualannya hingga kini tidak banyak terdengar. Fixed Focus Digital memang tidak merinci angka penjualan, namun mereka menilai langkah Apple menghadirkan iPhone murah yang diharapkan populer belum mencapai target.
Rumor yang beredar menyebutkan Apple tetap menyiapkan generasi penerus, yaitu iPhone 17e, yang diperkirakan rilis pada musim semi 2026 seperti dilaporkan MacRumors pada Minggu, 16 November 2025. Situasi serupa ikut dialami iPhone Air yang dikenal dengan desain super tipis. Permintaan yang rendah membuat model ini dinilai gagal, dan produksinya disebut akan dihentikan pada akhir bulan ini. Kendati demikian, Apple tetap menyiapkan iPhone Air generasi kedua. Awalnya ponsel ini direncanakan meluncur bersamaan dengan iPhone 18 Pro pada September 2026, namun laporan dari The Information menyebutkan peluncurannya akan ditunda.
iPhone 17e diprediksi membawa peningkatan seperti chip A19 dan kehadiran Dynamic Island, sementara iPhone Air 2 dikabarkan akan dilengkapi dua kamera belakang, baterai berkapasitas lebih besar, serta vapor chamber untuk meningkatkan efisiensi termal. Meski menghadapi masa sulit, langkah Apple menyiapkan penerus kedua model ini menunjukkan bahwa perusahaan masih melihat peluang di segmen tersebut.



