MANOKWARI, Beritakasuari.com – Wakil Ketua DPRK Manokwari, Suriyati, melaksanakan agenda reses di Kelurahan Wosi, Kamis malam (31/7/2025). Dalam pertemuan tersebut, warga sekitar Pasar Wosi menyampaikan sejumlah aspirasi, utamanya terkait program pendidikan gratis dan pengelolaan fasilitas umum.
Salah satu warga, Amir, mengungkapkan keprihatinannya terhadap program pendidikan gratis yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
“Sejauh mana program pendidikan gratis dijalankan? Kenapa saat pendaftaran sekolah, orang tua masih diminta membayar, seperti untuk buku? Tidak semua warga memiliki kemampuan finansial memadai,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Suriyati menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan gratis merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang masih dalam tahap penyesuaian anggaran.
“Program ini sudah direncanakan. Namun, kondisi efisiensi anggaran menyebabkan beberapa pos harus mengalami revisi, apalagi kebijakan tersebut bersamaan dengan periode penerimaan siswa baru,” terang politisi Partai Golkar itu.
Ia menegaskan bahwa DPRK Manokwari akan terus mengawal program tersebut agar dapat terealisasi secara menyeluruh sesuai janji pemerintah daerah.
Selain isu pendidikan, warga juga mempertanyakan mekanisme penempatan pedagang lama saat Pasar Sanggeng mulai dioperasikan.
“Para pedagang lama yang sudah terdata akan tetap memperoleh lapak. Pembangunan pagar pasar masih dalam proses sebelum pasar difungsikan sepenuhnya,” jelas Suriyati.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait permintaan warga seperti pemasangan lampu jalan dan perbaikan drainase. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam realisasi cepat program-program tersebut.
“Kami akan terus mendorong dan mengawal aspirasi masyarakat agar bisa ditindaklanjuti seiring membaiknya kondisi keuangan daerah,” tutupnya.
