Sorong Selatan, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) resmi memulai proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 melalui Forum Konsultasi Publik yang digelar pada Rabu (21/5/2025) di Aula Kantor Bupati. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai pondasi pembangunan daerah lima tahun mendatang.
Acara ini diprakarsai oleh Bappeda Sorong Selatan, yang bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sebagai mitra akademik. Forum dihadiri oleh perwakilan OPD, unsur TNI-Polri, tokoh adat, tokoh masyarakat, akademisi, serta LSM.
Bupati Sorong Selatan, Petronella Krenak, menegaskan bahwa penyusunan RPJMD harus berangkat dari realitas kebutuhan masyarakat dan tidak boleh bersifat elitis.
“RPJMD bukan sekadar dokumen teknokratis. Ia adalah panduan strategis yang harus hidup, tumbuh dari partisipasi publik,” tegasnya.
Tim akademik dari Unhas menyampaikan kerangka awal dokumen, mencakup analisis situasi daerah, prioritas pembangunan strategis, dan indikator kinerja utama (IKU). Penekanan diberikan pada pembangunan infrastruktur dasar, penguatan SDM, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pelestarian budaya dan lingkungan.
Sesi diskusi terbuka yang menyertai forum menjadi ruang interaktif yang produktif, menampung berbagai gagasan dari masyarakat akar rumput hingga unsur pemangku kebijakan daerah.
Bupati Petronella berharap hasil forum ini tidak hanya menjadi masukan semata, tetapi menjadi fondasi kuat dalam penyusunan RPJMD yang aspiratif, partisipatif, dan kontekstual, serta berorientasi pada kesejahteraan berkelanjutan.