Jakarta, Beritakasuari.com – Samsung kembali mempertegas posisinya sebagai pemimpin inovasi di segmen ponsel lipat dengan memperkenalkan Galaxy Z TriFold, perangkat lipat tiga pertama yang diumumkan pada 2 Desember lalu. Meski belum dipasarkan secara resmi di Indonesia, kesempatan menjajal langsung perangkat ini memberikan gambaran jelas bahwa Samsung tidak sekadar bereksperimen, melainkan menghadirkan konsep yang matang dan siap digunakan dalam keseharian.
Kesan awal saat menggenggam Galaxy Z TriFold terasa di luar dugaan. Anggapan bahwa ponsel lipat tiga akan terasa tebal langsung terpatahkan. Dengan ketebalan sekitar 12,9 mm saat terlipat, perangkat ini justru lebih ramping dibanding Galaxy Fold generasi pertama dan hanya sedikit lebih tebal dari seri Fold terbaru. Ketika dibuka penuh, bodinya terasa sangat tipis di kisaran 3,9 hingga 4,2 mm, menghadirkan kesan futuristis tanpa mengorbankan kenyamanan genggaman. Bobot 309 gram memang terasa solid, namun distribusi berat yang seimbang membuat penggunaan satu tangan masih relatif nyaman.
Samsung juga menaruh perhatian pada detail desain. Bagian belakang dengan sentuhan pola serat karbon memberikan nuansa premium yang semakin menonjol saat terkena pantulan cahaya, memperkuat identitas TriFold sebagai perangkat kelas atas.
Pengalaman membuka layar menjadi salah satu daya tarik utama. Mekanisme lipatnya berbeda dari ponsel lipat konvensional karena melibatkan urutan khusus. Panel kanan dibuka terlebih dahulu, disusul panel kiri hingga layar terbentang sempurna, menyerupai sensasi membuka peta berukuran besar. Saat menutup kembali, urutan lipatan pun harus diperhatikan. Samsung telah mengantisipasi potensi kesalahan dengan sistem engsel yang hanya bergerak ke arah aman. Jika pengguna salah urutan, layar akan menampilkan peringatan “Open Phone and Fold From Other Side” disertai getaran sebagai pengingat agar engsel tidak dipaksa.
Ketika layar utama terbuka sepenuhnya, Galaxy Z TriFold langsung berubah fungsi menjadi tablet mini. Layar 10 inci dengan resolusi sekitar 2.5K menghadirkan ruang kerja luas, terutama dalam orientasi landscape. Multitasking terasa natural dengan dukungan hingga tiga aplikasi berjalan berdampingan, ditambah satu hingga dua aplikasi pop-up tambahan. Pengaturan ukuran jendela terasa halus dan intuitif, mencerminkan kematangan antarmuka Samsung dalam memanfaatkan layar besar.
Samsung DeX juga dapat dijalankan secara standalone di perangkat ini. Dalam mode tablet, TriFold mampu berfungsi layaknya desktop mini dengan hingga lima aplikasi aktif bersamaan. Dengan tambahan keyboard dan mouse, pengalaman produktivitas meningkat signifikan. Bahkan, koneksi ke monitor eksternal dapat dilakukan melalui USB-C maupun nirkabel, menjadikan perangkat ini solusi kerja portabel yang fleksibel.
Dari sisi visual, kualitas layar menjadi nilai jual utama. Cover screen berukuran 6,5 inci dengan refresh rate 120Hz sudah sangat memadai untuk penggunaan harian. Namun daya tarik sesungguhnya ada pada layar utama yang luas dan imersif. Menikmati konten video di layar sebesar ini memberikan pengalaman mendekati bioskop pribadi, dengan area hitam yang lebih tipis dibanding seri Fold sebelumnya. Warna terlihat tajam dan hidup, hitam tampak pekat, serta tingkat kecerahan hingga 1.600 nits memastikan tampilan tetap jelas di berbagai kondisi pencahayaan.
Lipatan layar atau crease nyaris tidak terlihat saat konten ditampilkan, dan konfigurasi lipatan berbentuk huruf G membuat layar bagian dalam terlindungi dengan baik ketika perangkat ditutup. Meski bezel di sekitar layar utama sedikit lebih tebal dibanding Galaxy Z Fold terbaru, hal tersebut tidak mengurangi kesan premium secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, Galaxy Z TriFold menawarkan pendekatan baru dalam dunia perangkat mobile. Ini bukan sekadar ponsel lipat dengan gimmick tambahan, melainkan solusi nyata bagi pengguna yang membutuhkan layar besar tanpa harus membawa tablet terpisah. Kombinasi desain ramping, layar luas, serta dukungan Samsung DeX menghadirkan standar baru untuk produktivitas dan hiburan dalam satu perangkat portabel.
Jika nantinya resmi dirilis di Indonesia, Galaxy Z TriFold berpotensi menjadi pilihan menarik bagi pengguna profesional maupun penggemar teknologi yang menginginkan fleksibilitas maksimal dalam satu genggaman.



