Manokwari, Beritakasuari.com – Menyambut perayaan Natal 2025, Senator DPD RI Filep Wamafma berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menggelar layanan pengobatan gratis serta pembagian makanan sehat bagi ibu hamil dan bayi. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Apori, Pasir Putih, Distrik Manokwari Timur, pada Sabtu (20/12/2025), dan disambut antusias oleh masyarakat.
Sejak pagi hari, ribuan warga dari berbagai kelompok usia memadati lokasi kegiatan. Anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia terlihat tertib mengikuti pemeriksaan kesehatan dan menerima pengobatan gratis yang disediakan oleh tenaga medis. Kehadiran layanan kesehatan langsung di tengah masyarakat menjadi daya tarik utama, terutama bagi warga yang selama ini mengalami keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, menyampaikan bahwa jumlah warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Distrik Manokwari Timur mencapai 1.231 orang. Sasaran layanan meliputi anak-anak, masyarakat usia produktif, serta lansia yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan dasar.
Senator Filep Wamafma menilai tingginya partisipasi masyarakat menjadi cerminan masih terbatasnya jangkauan layanan kesehatan, khususnya di wilayah Manokwari Timur, mulai dari Pulau Mansinam hingga Ayambori. Ia menegaskan bahwa pendekatan jemput bola sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak ragu memeriksakan kesehatannya.
“Jika kita hanya menunggu masyarakat datang ke puskesmas atau rumah sakit, banyak yang memilih tidak berobat. Namun ketika layanan kesehatan hadir langsung di tengah masyarakat, mereka datang berbondong-bondong,” kata Filep.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurutnya, puskesmas perlu diberdayakan agar secara rutin turun ke lapangan, bahkan menjemput pasien langsung ke rumah-rumah warga. Dukungan operasional bagi tenaga kesehatan dinilai penting agar pelayanan tidak hanya terpusat di fasilitas kesehatan.
“Pemerintah harus memberikan dukungan operasional agar tenaga kesehatan bisa aktif menjangkau masyarakat, bukan hanya menunggu di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Filep juga mengungkapkan bahwa faktor biaya masih menjadi salah satu alasan utama masyarakat enggan berobat ke rumah sakit. Melalui kegiatan pengobatan gratis ini, ia berharap pemerintah daerah dapat melanjutkan dan menjadikannya sebagai program rutin yang berkelanjutan. Selain layanan medis, ia mendorong peningkatan edukasi mengenai pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan penyakit sejak dini.
Sementara itu, dr. Alwan Rimosan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Senator Filep Wamafma, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Puskesmas Pasir Putih, serta Puskesmas Wosi. Program pengobatan gratis tersebut direncanakan akan digelar di empat titik, dimulai dari Manokwari Timur dan berlanjut ke wilayah Wosi di Manokwari Barat, Sowi di Manokwari Selatan, serta sejumlah distrik lainnya.
Alwan mengapresiasi inisiatif Senator Filep yang dinilai sangat membantu pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan. Hingga saat ini, jumlah masyarakat Papua Barat yang telah memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis tercatat sekitar 40 ribu jiwa dari total penduduk 580.582 jiwa.
Menurutnya, tantangan utama dalam pelaksanaan layanan kesehatan di lapangan masih berkisar pada rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan serta kondisi geografis yang tidak mudah dijangkau. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan jejaring organisasi untuk memperluas kolaborasi.
“Karena itu, kami memanfaatkan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan organisasi untuk berkolaborasi melaksanakan Program CKG agar jangkauannya semakin luas,” ujar Alwan.



