Manokwari, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari secara resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 melalui Konsultasi Publik di Ruang Sasana Karya, Kantor Bupati Manokwari, Jumat (8/8/2025).
Mewakili Bupati Hermus Indou, Plt Sekda Yan Ayomi menegaskan bahwa RPJMD lima tahunan ini adalah wujud komitmen Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat untuk menjalankan pembangunan yang terencana, transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Namun, ia mengakui masih ada tantangan signifikan seperti kemiskinan, rendahnya daya saing SDM, ketimpangan infrastruktur, degradasi lingkungan, dan pengelolaan dana otonomi khusus yang belum optimal.
RPJMD 2025–2029 dirancang dengan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial, memastikan keterpaduan lintas sektor dan wilayah. Dokumen ini menetapkan tujuh arah strategis:
- Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan gratis, pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta perlindungan kelompok rentan.
- Pembangunan infrastruktur dasar dan strategis di perkotaan dan pedesaan.
- Reformasi tata kelola pemerintahan dengan digitalisasi layanan publik.
- Optimalisasi potensi ekonomi lokal di sektor pariwisata, UMKM, pertambangan ramah lingkungan, dan BUMD/Bumdes.
- Pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana melalui pemulihan hutan, RTH, dan sistem tanggap darurat.
- Penguatan Otonomi Khusus Papua untuk kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP).
- Penataan wilayah dan rencana pemekaran, termasuk pembentukan Kabupaten Manokwari Barat.
“Melalui tujuh prioritas ini, RPJMD menjadi panduan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan warga dan adaptif menghadapi dinamika global,” tegas Ayomi.