27.8 C
Manokwari
Tuesday, June 10, 2025

Respons Cepat Bencana, BPBD Papua Barat Tangani Krisis Air Bersih di Mansaburi

Must read

Manokwari, Beritakasuari.comBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat menunjukkan langkah cepat dan terkoordinasi dalam merespons banjir yang melanda Kampung Mansaburi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Wariori pada 13 Mei 2025 itu merendam sedikitnya 35 rumah dan 2 tempat ibadah, serta berdampak langsung pada 60 jiwa dari 20 kepala keluarga di RT 03 dan RT 04.

Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, mengatakan bahwa usai menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan kaji cepat, sekaligus menyalurkan bantuan air bersih sebagai kebutuhan mendesak.

“Distribusi air bersih kami utamakan karena pasokan sangat terbatas akibat jarak sumber air yang cukup jauh dari permukiman terdampak,” jelas Derek, Senin (9/6/2025).

Untuk menjangkau wilayah terdampak, tim BPBD terpaksa membangun parit penyaluran air, dengan kondisi cuaca dan medan yang menantang menjadi salah satu hambatan di lapangan. Derek menambahkan bahwa cuaca ekstrem dan terbatasnya anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam proses distribusi bantuan.

Selain air bersih, kebutuhan mendesak lainnya seperti tim medis, fasilitas sanitasi, dan bantuan logistik dasar masih sangat diperlukan di lokasi bencana.

BPBD juga telah mengajukan penetapan status tanggap darurat kepada Gubernur Papua Barat serta usulan pembentukan posko bencana agar penanganan bisa lebih terkoordinasi dan cepat.

“Kami berharap BPBD Kabupaten Manokwari juga turut aktif dalam penanganan ini, karena sinergi lintas wilayah sangat dibutuhkan untuk percepatan pemulihan,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan jangka panjang, BPBD Papua Barat menyoroti pentingnya perbaikan alur Sungai Wariori agar mampu menampung debit air saat curah hujan tinggi, demi mencegah banjir serupa di masa mendatang.

“Perbaikan alur sungai adalah keharusan agar banjir ini tidak menjadi bencana tahunan,” tutup Derek.

Warga terdampak masih mengandalkan bantuan pemerintah, terutama terkait kebutuhan dasar dan dukungan operasional bagi petugas di lapangan.

More articles

Latest article