MANOKWARI, Beritakasuari.com – Panel AMOLED semakin banyak digunakan pada ponsel pintar, mulai dari kelas menengah hingga flagship. Namun, banyak pengguna masih mengkhawatirkan risiko burn-in fenomena yang menyebabkan bekas gambar tetap terlihat di layar meskipun kontennya sudah berubah.
Meski disebut “burn-in”, istilah ini kurang tepat. Masalah ini bukan disebabkan oleh panas atau pembakaran, melainkan degradasi permanen pada sub-pixel akibat paparan gambar statis secara terus-menerus.
Burn-in sering terlihat dalam bentuk bayangan teks, garis, ikon status, atau pola lain yang tertinggal di layar. Layar masih berfungsi, tapi seolah-olah ada “hantu visual” yang membayanginya. Kerusakan ini bersifat permanen dan tak bisa dipulihkan sepenuhnya. Oleh karena itu, perawatan sejak dini sangat penting.
Berikut tujuh tips untuk mencegah burn-in di layar AMOLED:
1. Turunkan Kecerahan Layar
Menurunkan tingkat kecerahan membantu memperpanjang umur sub-pixel. Kecerahan tinggi menyebabkan arus listrik lebih besar, yang mempercepat keausan LED. Gunakan kecerahan rendah saat tidak diperlukan kondisi terang.
2. Atur Waktu Aktif Layar
Kurangi waktu layar menyala saat tidak digunakan. Gambar statis yang terlalu lama tampil bisa memicu burn-in. Ubah pengaturan screen timeout melalui:
Settings > Display > Screen timeout
.
3. Aktifkan Mode Gelap
Dark mode mengurangi cahaya yang dipancarkan sub-pixel, terutama untuk warna hitam yang pada AMOLED berarti pixel tidak menyala. Selain nyaman untuk mata, mode ini juga memperpanjang usia layar.
4. Gunakan Wallpaper dan Keyboard Gelap
Wallpaper gelap dan keyboard bertema hitam mengurangi penggunaan LED secara signifikan. Ini mencegah terjadinya degradasi di area bawah layar yang sering terpapar tampilan keyboard.
5. Alihkan ke Navigasi Gestur
Tombol navigasi tradisional (back, home, recent) muncul di posisi yang sama terus-menerus dan menjadi area rawan burn-in. Dengan navigasi gestur (swipe), area layar digunakan lebih dinamis.
6. Matikan Always-On Display
Meskipun berguna, fitur always-on display menampilkan informasi statis seperti jam dan notifikasi di tempat yang sama setiap saat. Ini bisa memicu burn-in jika digunakan terus-menerus.
7. Hindari Tampilan Statis Berkepanjangan
Jangan biarkan widget, ikon, atau elemen lain tampil di tempat yang sama dalam waktu lama. Ubah posisi secara berkala agar seluruh bagian layar terpakai secara merata.
Burn-in pada layar AMOLED bukan mitos, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan penggunaan yang bijak. Mulailah dengan menyesuaikan pengaturan perangkat dan hindari tampilan statis yang terus-menerus. Dengan perawatan yang tepat, layar AMOLED Anda akan tetap jernih dan bebas bayangan dalam jangka panjang.