Manokwari, Beritakasuari.com – Upaya memperkuat sistem kelembagaan Otonomi Khusus (Otsus) dan menjaga stabilitas politik menjadi fokus utama Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Badan Kesbangpol Papua Barat yang dibuka secara resmi oleh Sekda Papua Barat, Ali Baham Temongmere, di Hotel Fujita, Manokwari, Selasa (24/6/2025).
Mewakili Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Ali Baham menyampaikan bahwa pembangunan daerah harus selaras dengan semangat keadilan, inklusi sosial, dan berbasis kearifan lokal. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antarlembaga demi mendukung transformasi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu isu penting yang disorot dalam Rakornis adalah tertundanya pelantikan anggota DPR Papua Barat jalur Otsus, akibat proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN Manado. Selain itu, belum dilantiknya Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) paruh waktu akibat dinamika internal organisasi perempuan dan keagamaan juga menjadi perhatian.
“Keterlambatan ini berdampak langsung terhadap proses pengawasan atas pelaksanaan hak-hak dasar masyarakat adat Papua,” ujar Ali Baham.
Ia mengajak seluruh unsur Kesbangpol, baik provinsi maupun kabupaten, untuk lebih aktif membangun komunikasi politik yang konstruktif dengan lembaga adat, keagamaan, dan masyarakat sipil.
Plt Kepala Kesbangpol Papua Barat, Syors A. Ortisanz Marini, dalam laporannya menyampaikan bahwa setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru, Kesbangpol akan menyusun ulang program kerja lima tahunan sesuai visi pimpinan daerah yang baru.
“Prioritas utama adalah sinergi lintas bidang, evaluasi efisiensi anggaran, serta memperbaiki kinerja yang selama ini sempat terhambat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan Kementerian Dalam Negeri dalam Rakornis ini sangat penting untuk memberikan gambaran utuh kepada pusat terkait dinamika Papua Barat, sekaligus membuka ruang solusi kebijakan berbasis data dan realitas lokal.
