26.3 C
Manokwari
Sunday, June 1, 2025

PSSI Tunjuk Legenda Ajax Simon Tahamata Sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia

Must read

Jakarta, Beritakasuari.com Dalam langkah strategis menuju penguatan struktur pembinaan dan deteksi dini bakat, PSSI resmi menunjuk Simon Melkianus Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Tim Nasional Indonesia.

Tahamata, legenda sepak bola asal Belanda yang memiliki darah Maluku, akan memainkan peran krusial dalam menyusun peta talenta nasional, baik dari dalam negeri maupun dari kalangan diaspora Indonesia, khususnya yang tersebar di Eropa.

“Kami sangat bangga menyambut Oom Simon dalam keluarga besar PSSI. Reputasi dan pengalamannya akan menjadi fondasi penting dalam misi menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui rilis resmi pada Jumat (23/5/2025).

Dalam menjalankan perannya, Tahamata akan bekerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, serta jajaran kepelatihan Timnas Indonesia. Ia dijadwalkan tiba di Tanah Air pada akhir Mei untuk memulai tugas barunya.

Lahir di Vught, Belanda, 26 Mei 1956, Simon Tahamata merupakan eks pemain sayap Timnas Belanda dengan 22 caps dan dua gol antara 1979–1986. Ia mencatat debut saat Belanda menghadapi Argentina dalam laga spesial 75 tahun FIFA.

Karier klubnya dimulai dari Ajax Amsterdam, di mana ia mencatat 149 penampilan dan turut meraih tiga gelar Eredivisie serta satu KNVB Cup. Perjalanannya berlanjut bersama Standard Liège, Feyenoord, dan klub-klub di Belgia seperti Beerschot dan Germinal Ekeren.

Usai gantung sepatu, Tahamata menekuni karier sebagai pelatih pemain muda di Ajax dan berbagai klub top Eropa serta Timur Tengah. Ia juga mendirikan Simon Tahamata Soccer Academy, lembaga pembinaan yang hingga kini masih aktif.

Pada Maret lalu, Ajax Amsterdam memberikan penghargaan istimewa bagi Tahamata di Johan Cruyff Arena sebuah momen yang disambut hangat publik Amsterdam dengan spanduk bertuliskan “Oom Simon, Terima Kasih”.

Penunjukan Tahamata menjadi sinyal jelas keseriusan PSSI dalam membangun sistem rekrutmen pemain yang terintegrasi, berbasis merit, dan menjangkau potensi sepak bola Indonesia di seluruh dunia, sebagai bagian dari visi besar menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.

More articles

Latest article