Manokwari, Beritakasuari.com – Dharma Wanita Persatuan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Remu Ransiki memperkenalkan program Bina Cinta Lingkungan sebagai bentuk tindak lanjut arahan Ketua DWP Kementerian Kehutanan untuk memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan serta organisasi perempuan di berbagai wilayah. Program ini menggandeng sejumlah lembaga, di antaranya PW IPPNU Papua Barat, SMA Oikumene Manokwari, SD Negeri 02 Amban, SMP Negeri 1 Manokwari, SMA Santo Paulus, Pondok Pesantren Hidayatullah, SD Negeri 06 Sowi, SMA Negeri 2 Manokwari, hingga SMK Kehutanan Negeri Manokwari.
Ketua DWP BPDAS Remu Ransiki, Alipni Umum Umahat, menjelaskan bahwa dalam rentang 24–29 November 2025, pihaknya melaksanakan roadshow ke berbagai sekolah dan organisasi perempuan untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon. Ia menyebut bahwa setiap lembaga yang dikunjungi ikut menanam sekitar 25 pohon sebagai bagian dari upaya memperluas kesadaran lingkungan. Selain itu, siswa, pengajar, maupun warga yang ingin melanjutkan kegiatan penanaman di lingkungan masing-masing dapat mengajukan permohonan bibit kepada BPDAS Remu Ransiki.
Di kesempatan lain, Kepala BPDAS Remu Ransiki, Zayinul Farhi, menegaskan bahwa lembaganya terus memperkuat kolaborasi multipihak dalam rehabilitasi hutan dan lahan. Ia memaparkan bahwa dalam empat bulan terakhir BPDAS telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti PWNU Papua Barat melalui program NU Hijau dan Berkelanjutan, KADIN Papua Barat lewat inisiatif hilirisasi hasil RHL, serta KAHMI MD Manokwari melalui demplot penanaman Insan Cita. Peluncuran program Bina Cinta Lingkungan oleh DWP BPDAS Remu Ransiki menjadi bagian dari rangkaian upaya tersebut dengan harapan adanya penguatan jejaring yang lebih baik ke depan.
Ketua PW IPPNU Papua Barat, Elvi Prasetiani, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk menguatkan keterlibatan perempuan muda dalam isu lingkungan. Ia menambahkan bahwa program tersebut akan berlanjut melalui pengembangan green leadership yang melibatkan pemerintah setempat serta dukungan berkelanjutan dari BPDAS Remu Ransiki. Inisiatif bersama ini diharapkan dapat memperluas dampak positif bagi masyarakat sekaligus menanamkan kesadaran ekologis sejak dini.



