Manokwari, Beritakasuari.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggelar analisis dan evaluasi (Anev) secara daring pada Jumat (20/6/2025), membahas peningkatan signifikan kecelakaan lalu lintas di sejumlah jalur utama, khususnya ruas Manokwari–Bintuni dan Manokwari–Pegaf.
Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa penyalahgunaan truk angkut barang menjadi transportasi penumpang antar kabupaten menjadi penyumbang utama kecelakaan. Praktik ini sangat membahayakan karena kendaraan tersebut tidak dirancang untuk keselamatan manusia.
Menanggapi situasi ini, Ditlantas menegaskan agar penegakan hukum diperketat, baik melalui sosialisasi terhadap pengemudi maupun sanksi tegas seperti tilang, teguran tertulis, hingga pemanggilan.
“Kendaraan niaga harus kembali ke fungsi aslinya. Jika dibiarkan, akan terus memakan korban,” tegas Direktur Lalu Lintas dalam forum.
Anev juga mengungkapkan bahwa dalam dua bulan terakhir, terjadi enam kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian sendiri. Ditlantas memerintahkan seluruh Kasatlantas agar memperketat pengawasan internal dan bekerja sama dengan Divisi Propam Polri untuk penertiban.
Kapolda Papua Barat memberikan arahan langsung agar semua jajaran bekerja maksimal, dengan penekanan pada sosialisasi keselamatan berkendara, pengawasan disiplin internal, dan penegakan hukum secara profesional dan humanis.
Melalui upaya terkoordinasi ini, Polda Papua Barat berharap dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan, sekaligus menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas di wilayah hukum Papua Barat.