25.6 C
Manokwari
Tuesday, October 14, 2025

Plt Kadisdik Papua Barat Ajak ASN Rutin Donor Darah

Must read

Papua barat, Beritakasuari.com Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat untuk tidak takut mendonorkan darah. Menurutnya, kegiatan donor darah bukan hanya membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan pendonor.

Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan donor darah yang digelar di lapangan apel Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (10/10/2025). Barnabas menegaskan, proses donor darah aman karena setiap pendonor akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan mendonorkan darahnya. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi kurang fit, kegiatan bisa ditunda hingga tubuh kembali sehat.

Barnabas mengaku sudah rutin melakukan donor darah sejak masa kuliah dan kini menjadikannya sebagai kebiasaan. Ia menuturkan, tubuhnya justru terasa tidak nyaman jika terlalu lama tidak mendonorkan darah. “Saya sudah tidak ingat berapa banyak kantong darah yang pernah saya berikan. Namun saya merasa lebih segar dan sehat setiap kali melakukannya,” ujarnya.

Kegiatan donor darah tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-26 Provinsi Papua Barat yang jatuh pada 12 Oktober 2025. Acara itu juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ASN dan masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warganya.

Direktur RSUP Papua Barat, Arnoldus Tiniap, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menilai donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial yang paling murni karena dilakukan tanpa pamrih. Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat fisiologis bagi tubuh pendonor. Donor darah secara teratur, kata Arnoldus, dapat merangsang pembentukan sel darah baru dan membantu menjaga keseimbangan kadar darah dalam tubuh.

Arnoldus juga menganjurkan agar masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan minimal setiap enam bulan sekali untuk memastikan kondisi tubuh tetap prima. Ia menambahkan, donor darah yang dilakukan setiap tiga bulan sekali membantu regenerasi sel darah dan mengurangi risiko penumpukan sel yang tidak dibutuhkan.

Menurutnya, tindakan sederhana seperti mendonorkan darah hari ini dapat menjadi penyelamat bagi diri sendiri di masa depan. “Saat kita memberi darah, kita mungkin tidak tahu siapa yang tertolong. Namun bisa jadi suatu hari, darah dari orang lain akan menjadi penolong bagi kita atau keluarga,” ujarnya.

Kegiatan donor darah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama RSUP Papua Barat dan PMI tersebut diharapkan mampu menumbuhkan semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan ASN serta masyarakat umum. Melalui aksi nyata seperti ini, Barnabas berharap nilai gotong royong dan solidaritas semakin tumbuh di Bumi Kasuari.

More articles

Latest article