25.9 C
Manokwari
Thursday, April 3, 2025

Plasmodium Falciparum Dominasi Kasus Malaria di Kota Jayapura

Must read

Jayapura, Beritakasuari.com Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura mencatat bahwa Plasmodium falciparum (P.F) merupakan jenis parasit yang paling banyak menginfeksi pasien malaria di Kota Jayapura. Parasit ini berpotensi menyebabkan malaria berat hingga berujung pada kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, mengungkapkan bahwa jumlah pasien malaria akibat infeksi P.F mencapai 22.087 orang. Sementara itu, kasus malaria akibat Plasmodium vivax (P.V) tercatat sebanyak 19.217 kasus, dan infeksi campuran Plasmodium (P.Mix) ditemukan pada 3.302 pasien.

“Untuk infeksi Plasmodium malariae (P.M), jumlah kasus mencapai 602 pasien, sedangkan Plasmodium ovale (P.O) merupakan yang paling rendah dengan hanya 39 kasus,” jelas Nyoman melalui pesan instan, Senin (24/3/2025).

Nyoman menjelaskan bahwa setiap jenis Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles memiliki masa inkubasi dan karakteristik yang berbeda. Plasmodium falciparum memiliki masa inkubasi antara dua hingga delapan hari, dengan rata-rata 12 hari. Infeksi P.F sering menyebabkan demam intermiten yang dapat berkembang menjadi malaria berat jika tidak segera ditangani.

“Malaria akibat infeksi P.F dikenal sebagai malaria falciparum, yang dapat berkembang menjadi kondisi serius dan berpotensi fatal. Sementara itu, jenis Plasmodium lainnya juga memiliki masa inkubasi yang berbeda,” tambahnya.

Plasmodium vivax memiliki masa inkubasi lebih lama, yaitu delapan hingga 27 hari, dengan rata-rata 15 hari. Infeksi P.V ditandai dengan pola demam yang berulang setiap dua hari. Sementara itu, Plasmodium ovale, yang menyebabkan malaria ovale, memiliki masa inkubasi antara 15 hingga 18 hari dengan rata-rata 17 hari. Gejala klinisnya cenderung lebih ringan dibandingkan jenis lainnya.

Sedangkan Plasmodium malariae, yang menyebabkan malaria malariae, memiliki masa inkubasi paling panjang, yaitu antara 15 hingga 40 hari, dengan rata-rata 28 hari. Infeksi ini ditandai dengan demam berulang setiap tiga hari.

“Infeksi P.M memiliki pola demam yang khas, yaitu demam muncul setiap tiga hari, berbeda dengan jenis lainnya yang memiliki pola lebih pendek,” jelas Nyoman.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Waena, dr. Evalina Diodoran Malau, menegaskan bahwa pasien malaria di Kota Jayapura mendapatkan penanganan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit. Pengobatan diberikan sesuai dengan jenis Plasmodium yang menginfeksi pasien.

“Langkah utama dalam pencegahan tetap sama, yaitu menghindari gigitan nyamuk Anopheles yang menjadi vektor utama penyebaran malaria,” tutup Evalina.

More articles

Latest article