Manokwari, Beritakasuari.com – PT Petrotekno memperluas jangkauan program pelatihan dan pemberdayaan bagi generasi muda orang asli Papua (OAP) ke wilayah Manokwari, Papua Barat. Inisiatif ini menjadi langkah lanjutan setelah keberhasilan program serupa di Teluk Bintuni yang terbukti mampu menekan tingkat pengangguran secara signifikan.
Direktur PT Petrotekno, Hendra Pribadi, menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi yang terjalin bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda OAP. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang digelar di Hotel Aston Niu Manokwari pada Rabu (8/10/2025), kedua pihak sepakat memperkuat sinergi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di daerah.
Hendra menjelaskan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan kurikulum yang dirancang sesuai standar nasional dan internasional. Peserta akan dibekali keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri migas, konstruksi, pertambangan, dan sektor perhotelan, agar siap bersaing di dunia kerja domestik maupun global.
Sejak berdiri pada 2007, PT Petrotekno telah berkomitmen dalam pengembangan SDM di daerah penghasil migas dan energi. Program pelatihannya telah menjangkau berbagai wilayah seperti Teluk Bintuni, Luwuk Banggai, dan Kalimantan Timur. Menurut Hendra, banyak generasi muda yang sebelumnya sulit memperoleh pekerjaan kini berhasil terserap ke berbagai sektor industri setelah mengikuti pelatihan tersebut.
Keberhasilan di Teluk Bintuni menjadi bukti konkret dampak program ini. Angka pengangguran di daerah tersebut turun dari 8 persen menjadi 2,2 persen setelah program Petrotekno dijalankan. Hendra juga mengapresiasi dukungan penuh dari Gubernur Papua Barat saat itu, Dominggus Mandacan, yang hadir langsung membuka kegiatan pelatihan pertama di wilayah tersebut.
Ia berharap kegiatan pelatihan serupa dapat terus diperluas ke kabupaten lain di Papua Barat untuk memperkuat perekonomian daerah. Tahun ini, Manokwari menjadi fokus pelaksanaan dengan harapan dapat memberikan efek domino terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan penurunan tingkat pengangguran, diharapkan daya saing dan ekonomi Papua Barat semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
