Merauke, Beritakasuari.com – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, secara simbolis menyerahkan 38 ekor sapi kurban sebagai bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan.
Penyaluran hewan kurban tersebut ditujukan kepada berbagai pihak, khususnya umat Muslim di empat kabupaten: Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.
Setiap kabupaten memperoleh lima ekor sapi yang disalurkan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Selain itu, sapi kurban juga diserahkan kepada sejumlah lembaga strategis, antara lain:
- Korem 174/ATW (2 ekor)
- Lantamal XI (2 ekor)
- Lanud J.A. Dimara (2 ekor)
- Masjid Raya Al-Aqsha (5 ekor)
- Dewan Masjid Indonesia Papua Selatan (2 ekor)
- MUI Provinsi Papua Selatan (5 ekor)
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Papua Selatan, Paino, menjelaskan bahwa sapi-sapi yang diberikan terdiri dari jenis Brahman, PO, dan Sapi Bali, dengan bobot rata-rata di atas 300 kg dan beberapa mendekati satu ton.
Ia juga mengungkapkan bahwa Papua Selatan menerima enam ekor sapi kurban dari Presiden untuk tahun ini. Sapi presiden untuk Kabupaten Merauke akan diserahkan langsung oleh gubernur pada 5 Juni 2025 di Rumah Pemotongan Hewan.
“Pengiriman untuk Kabupaten Asmat akan dilakukan melalui jalur laut,” tambah Paino, Sabtu (24/5).
Ketua MUI Papua Selatan, Awaludin Gebze, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi atas kontribusi tersebut. Ia menjelaskan bahwa kurban, yang dalam bahasa Arab disebut “Qaraba”, memiliki makna mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual yang diajarkan melalui kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
“Kami berharap distribusi sapi kurban ini mampu menjangkau seluruh masyarakat Muslim di empat kabupaten, sehingga semangat kebersamaan dan kegembiraan Hari Raya Idul Adha dapat dirasakan secara merata,” ujar Awaludin.
Gubernur Apolo Safanpo menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari pelayanan sosial keagamaan Pemprov Papua Selatan, dengan semangat pengorbanan sebagai filosofi utama.
“Ajaran agama menuntun kita untuk berbagi. Pengorbanan merupakan jalan menuju kesejahteraan dan kemakmuran bersama,” kata Safanpo.
Bantuan hewan kurban ini mencerminkan sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan tanggung jawab pemerintah dalam mendukung umat beragama, sekaligus memperkuat solidaritas sosial lintas wilayah di Papua Selatan.
