Teluk Wondama, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama mencatat pencapaian signifikan dalam menekan angka kemiskinan sepanjang tahun 2024. Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) yang disampaikan pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama, Kamis (27/3/2025), Bupati Elysa Auri mengungkapkan adanya tren penurunan angka kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Teluk Wondama per Maret 2024 mencapai 10,30 ribu jiwa, atau setara dengan 28,47 persen dari total populasi 47.494 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,58 persen dibandingkan dengan tahun 2023.
“Penurunan ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran masyarakat berpenghasilan rendah semakin berkurang,” ujar Elysa.
Tren positif ini juga tercermin dari data jangka panjang, di mana angka kemiskinan di Teluk Wondama terus menunjukkan penurunan dalam satu dekade terakhir, dari 37,44 persen pada 2014 menjadi 28,47 persen pada 2024. Selain itu, tingkat keparahan kemiskinan juga menurun, dengan indeks mencapai 1,15 pada Maret 2024, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Namun, garis kemiskinan di Teluk Wondama mengalami peningkatan, dengan angka mencapai Rp710.854 per kapita per bulan pada 2024. Kenaikan sebesar 7,27 persen atau Rp51.667 dari tahun sebelumnya ini dipandang Elysa sebagai indikasi bahwa daya beli masyarakat meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi daerah.
“Kenaikan garis kemiskinan ini mencerminkan adanya perbaikan ekonomi secara umum, yang turut meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian, DPRK Teluk Wondama mengingatkan agar pemerintah daerah tidak berpuas diri. Ketua sementara DPRK, Sara Silambi, menekankan bahwa masih ada tantangan besar dalam upaya pengentasan kemiskinan, seperti tingginya angka kemiskinan ekstrem, ketimpangan antarwilayah, serta terbatasnya ketersediaan lapangan kerja.
“Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama. Jangan sampai keberhasilan ini membuat kita terlena atau merasa cukup,” tegasnya.
DPRK juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan sebagai langkah strategis dalam memastikan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Dengan capaian yang telah diraih dan berbagai tantangan yang masih ada, Pemkab Teluk Wondama diharapkan terus mengembangkan program inovatif guna menekan angka kemiskinan serta memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di wilayahnya.