Manokwari, Beritakasuari.com – PT Pelni Cabang Manokwari berhasil menggagalkan upaya penyelundupan satwa endemik Papua berupa 13 ekor burung Jagal Papua di atas kapal KM Sinabung yang bersandar di Pelabuhan Manokwari, Sabtu (19/7/2025).
Aksi ini terungkap dalam sweeping rutin oleh petugas kapal. Kepala Operasi Pelni Manokwari, Abdul Rais Akbar, menjelaskan bahwa satwa-satwa dilindungi tersebut ditemukan tanpa dokumen resmi dan tanpa pemilik, diduga diselundupkan dari Jayapura atau Biak dengan tujuan akhir di luar Papua, kemungkinan besar menuju Jawa Timur.
“Dari total 15 ekor, dua dalam kondisi mati. Sisanya kami serahkan kepada pihak berwenang untuk tindakan lanjutan,” ujarnya.
Penemuan ini langsung ditindaklanjuti dengan penyerahan burung-burung ke KP3 Laut Manokwari, yang kemudian diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat. Pada Senin (21/7), burung-burung tersebut resmi dilepasliarkan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja, Amban, Manokwari, bersama personel BKSDA, Polsek Amban, dan Pelni.
Abdul Rais menegaskan bahwa Pelni Manokwari berkomitmen mendukung upaya pelestarian satwa dan memerangi penyelundupan ilegal, yang menjadi ancaman nyata bagi kekayaan hayati Papua. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara petugas kapal, cabang Pelni, dan aparat penegak hukum dalam menekan praktik perdagangan satwa liar.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan di kapal penumpang sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perlindungan biodiversitas Papua,” tegasnya.
Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama antar-instansi dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga warisan alam Indonesia, khususnya spesies endemik yang kini terancam oleh perdagangan ilegal.
