28.2 C
Manokwari
Tuesday, August 5, 2025

Papua Barat & Papua Barat Daya Masih Surplus, Meski Nilai Ekspor Turun

Must read

MANOKWARI, Beritakasuari.comPapua Barat dan Papua Barat Daya mencatat penurunan kinerja ekspor pada Juni 2025, meskipun neraca perdagangan keduanya masih menunjukkan surplus. Hal ini diungkap Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan resminya.

Di Papua Barat, total nilai ekspor tercatat sebesar USD 259,40 juta, turun 4,94 persen dibanding Mei 2025 yang mencapai USD 272,87 juta. Penurunan ini didominasi oleh ekspor golongan bahan bakar mineral (HS27) yang menyumbang USD 258,02 juta atau 99,47 persen dari total ekspor.

Tiongkok tetap menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar USD 237,58 juta atau 91,59 persen dari total ekspor Papua Barat. Pengiriman dilakukan melalui empat pelabuhan laut dan dua pelabuhan udara di wilayah tersebut. Selama bulan laporan, tidak ada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang tercatat masuk.

Dengan kondisi tersebut, neraca perdagangan Papua Barat mengalami surplus sebesar USD 259,40 juta, baik secara nilai maupun volume, yang tercatat sebanyak 702,13 ribu ton.

Sementara itu, Papua Barat Daya mencatat penurunan ekspor yang lebih tajam, yaitu 23,36 persen dari USD 1,60 juta pada Mei menjadi USD 1,22 juta pada Juni 2025.

Komoditas utama ekspor Papua Barat Daya adalah ikan dan udang (HS03) dengan nilai USD 1,13 juta atau 92,33 persen dari total ekspor. Tiongkok juga menjadi mitra dagang terbesar dengan nilai ekspor USD 0,31 juta atau 25,52 persen.

Ekspor dilakukan melalui satu pelabuhan laut dan dua pelabuhan udara. Seperti halnya Papua Barat, tidak tercatat adanya dokumen PIB selama Juni 2025.

Meskipun terjadi kontraksi pada ekspor, Papua Barat Daya tetap mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 1,22 juta dengan volume ekspor mencapai 0,15 ribu ton.

More articles

Latest article